Ganjar Pranowo bertemu dengan ulama dari lima kabupaten Eks Keresidenan Banyumas di Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia Banyumas, Sabtu (26/8/2023). (IST)

"Tadi ada usulan dari para ulama, agar program itu ditingkatkan sampai nasional. Menurut saya itu ide yang baik dan bisa dilaksanakan," katanya.

Pemberian insentif pada guru keagamaan lanjut Ganjar bukan hanya sekadar pemberian uang. Lebih dari itu, program itu sebenarnya bentuk perhatian pemerintah pada masa depan generasi bangsa.

"Pada mereka guru agama itu bisa kita titipi pembelajaran budi pekerti ke anak-anak asuhnya. Kiai pada santri, guru madin pada muridnya, guru agama lain seperti sekolah Minggu dan lainnya. Ini bentuk tanda cinta kita kepada mereka, sekaligus permintaan agar anak-anak kita diberi pendidikan budi pekerti supaya mereka memiliki kecerdasan emosional yang bagus," jelasnya.

Ganjar mengatakan, sangat memungkinkan program pemberian insentif pada guru keagamaan dibawa ke tingkat nasional. Pihaknya sudah menghitung secara kasar, berapa jumlah guru keagamaan dan berapa besaran insentif yang harus dikeluarkan.

"Hitung-hitungan kasarnya sudah ada, dan itu menurut saya sangat mungkin untuk dilakukan," pungkasnya.

Untuk diketahui, selama memimpin Jawa Tengah bersama Gus Yasin, Ganjar membuat program pemberian insentif pada guru keagamaan. Setiap guru keagamaan, mendapatkan insentif sebesar Rp1,2 juta pertahun, yang disalurkan setiap tiga bulan.

Sejak 2019 hingga 2023, pemberian insentif guru keagamaan telah terealisasi sebesar Rp 1,2 Triliun. Rinciannya, 2019 sebesar Rp171.131 penerima manfaat, tahun 2020 sebanyak 211.455 penerima, tahun 2021 sebanyak 211.455, tahun 2022 sebanyak 211.455 dan tahun 2023 sebanyak 230.830 penerima manfaat.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network