Ilutrasi jemaah umroh (Foto: Okezone)

SEMARANG, iNews.id - Sebanyak 3.225 calon jemaah umrah dari Jawa Tengah terancam gagal mengunjungi Masjid Nabawi, Madinah. Ini menyusul adanya penangguhan sementara penerbitan visa umrah dan wisata ke Masjid Nabawi oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, sebagai imbas merebaknya virus korona (Covid-19).

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jateng M Saidun mengatakan, masih menunggu informasi lebih lanjut terkait penangguhan tersebut. Meski demikian dia mengimbau agar biro travel penyelenggara umrah dan jemaah menghormati keputusan tersebut.

“Kami yakin kebijakan ini bersifat sementara dan semoga tidak lama, sehingga para calon jemaah bisa berangkat ke Tanah Suci," kata Saidun dikutip situs resmi Pemprov Jateng, Jumat (28/2/2020).

Mengantisipasi adanya jemaah umrah yang meninggal atau sakit secara permanen saat menunggu keberangkatan, Kanwil Kemenag Jateng sudah membuat regulasi. Bagi yang sudah mencicil biaya umrah lebih dari Rp5 juta secara otomatis slot umrah jemaah yang meninggal bisa dilimpahkan kepada keluarganya.

"Nanti berangkatnya juga sesuai dengan dengan jadwal sebelumnya sesuai saat pendaftaran pertama,” imbuhnya," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta warga memahami keputusan Pemerintah Arab Saudi. Dia juga memastikan telah berkoordinasi dengan beberapa Kemenag untuk nasib jemaah yang ditunda keberangkatannya.

"Mudah-mudahan masyarakat mengerti kondisi ini, kami tidak ingin ada persoalan," ucapnya.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, Arab Saudi, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menangguhkan sementara izin visa untuk tujuan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi. Kebijakan ini berlaku mulai Kamis (27/2/2020). Penangguhan ini diberlakukan untuk menghentikan penyebaran, pengendalian dan pemusnahan Covid-19 serta melakukan perlindungan yang maksimal terhadap keamanan warga negara, penduduk dan siapapun yang berencana datang ke wilayah Kerajaan Arab Saudi.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menegaskan langkah-langkah tersebut bersifat sementara dan penerapannya akan selalu dievaluasi lembaga-lembaga kompeten yang terkait. KBRI Riyadh terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi guna memastikan pelaksanaan teknis dari kebijakan penghentian sementara masuknya jemaah umrah ke Arab Saudi dari negara-negara lain termasuk Indonesia, serta memastikan keberadaan jemaah umrah warga negara Indonesia yang saat ini sudah berada di wilayah Arab Saudi.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network