MAGELANG, iNews.id - Pernyataan bela keprihatinan atas peristiwa bom bunuh diri di depan Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) disampaikan oleh Uskup Agung Semarang Monsinyur Robertus Rubiyatmoko. Pihaknya juga mendorong aparat kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut.
"Kami, uskup, para imam, para bruder dan suster, serta seluruh umat di Keuskupan Agung Semarang 'Satu dalam Doa' bersama Bapak Uskup Mgr. John Liku Ada’, para imam, para bruder dan suster serta seluruh umat di Keuskupan Agung Makassar, khususnya di Paroki Gereja Hati Yesus yang Mahakudus Katedral Makassar," kata Uskup Rubi dalam keterangan yang diterima di Magelang, Minggu (28/3/2021) malam.
Monsinyur Rubi dalam pernyataan dengan judul "Satu dalam Doa" yang disebarluaskan melalui Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Semarang tersebut, mengharapkan para korban yang terluka segera sembuh.
"Dan seluruh umat di Keuskupan Agung Makassar senantiasa ada dalam lindungan dan berkat Tuhan, sehingga tetap dapat menjalani perayaan Pekan Suci (Paskah, red.), khususnya Tri Hari Suci yang akan datang, dengan tenang dan aman," katanya.
"Semoga negara hadir melalui aparat Kepolisian Republik Indonesia untuk menuntaskah penyelidikan dan memberi perlindungan penuh bagi tumbuhnya rasa aman dalam menjalankan ibadah bagi setiap warganya," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait