Sehingga lurah pasar diminta mendata kembali. Sayangnya, pendataan hanya menyasar pedagang. Bagi yang memiliki karyawan, mereka tidak masuk pendataan.
”Pedagang juga yang harus beraktivitas di pasar. Kalau yang punya kios tidak beraktivitas di pasar tapi anaknya yang berjualan, ya yang divaksin anaknya,” ujar Heru.
Dari 44 pasar yang didata, saat ini tinggal enam pasar yang belum memberikan laporan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, pedagang pasar tradisional dan lansia mendapat prioritas untuk divaksin.
“Pertimbangannya karena pasar tradisional merupakan pusat keramaian. Instruksi Presiden mengatakan jika pedagang menjadi salah satu prioritas,” kata Siti Wahyuningsih.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait