Ia mengatakan psikologi anak harus diperhatikan dengan menumbuhkan kesadaran bahwa jika ingin sehat maka harus vaksin. Dengan demikian, diharapkan para siswa tidak terpaksa menjalani program tersebut.
"Nggak apa-apa, mereka sudah biasa di BIAS, makanya jangan sampai takut. Psikologi anak harus diperhatikan, kemarin dapat MR, DT, kelas satu kan suntiknya sudah dua kali, ini nanti ditambah Covid-19 juga dua kali," katanya.
Mengenai adanya kejadian ikutan pascaraimunasi (KIPI), dikatakannya, sejauh ini tidak terjadi di Kota Solo.
"Alhamdulilah di tempat saya (Solo) tidak ada, mudah-mudahan tidak ada terus. Anak-anak ini juga nggak takut. PAUD juga sudah mulai, nggak ada yang nangis," katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait