Dia mengatakan, kegiatan tersebut juga akan menyasar warga Jawa Tengah khususnya yang belum mendapatkan suntikan vaksin.
Di sisi lain, Kapolda berharap strategi percepatan vaksinasi massal seperti ini bisa dilakukan di seluruh wilayah Jawa Tengah terutama di wilayah aglomerasi yang saling memengaruhi.
"Kami sangat berharap sekali dapat muncul dan bergelora di seluruh wilayah lain selain daerah Jawa Tengah. Namun, saya sangat apresiasi Jateng, dalam hal ini khususnya jajaran Polda Jateng sebagai inisiatornya," ujarnya.
Menurutnya, strategi percepatan vaksinasi harus menyentuh lapisan masyarakat sampai tingkat RT/RW. Oleh Sebab itu, kata dia, sangat diperlukan kekompakan dan pengorganisasian yang kuat dari seluruh stakeholder terkait.
Kapolda juga menyampaikan bahwa untuk menurunkan level PPKM diperlukan kerja sama dan sinergitas dari pemerintah, pemda, Satgas Covid-19, TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat. Salah satunya adalah percepatan vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
"Oleh karena itu, kalau kita bersatu mau laksanakan kegiatan prokes secara kuat, kita laksanakan 3M atau 5M, kemudian rekan-rekan laksanakan 3T secara kuat kemudian vaksinasi kami lakukan akselerasi maka tentunya akan ada asesmen-asesmen dari Kemenkes untuk turunkan level," ujar jenderal bintang dua ini.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait