Peristiwa kekerasan berawal saat guru merasa kesal melihat korban membersihkan minumannya yang tumpah menggunakan sapu. Namun air minum yang tumpah justru memercik mengenai teman lainnya di dalam kelas.
Hingga saat ini Disdikbud Boyolali masih melakukan pendalaman atas kasus kekerasan di dunia pendidikan tersebut. “Kami tidak membenarkan aksi guru yang melakukan kekerasan fisik pada murid,” kata Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, Kamis (3/11/2022).
Sementara saat wartawan mendatangi sekolah pada Kamis pagi untuk melakukan klarifikasi kepala SMP 1 Sawit selaku penanggung jawab sekolah tidak berada di tempat.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait