PEMALANG, iNews.id - Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto bersama Forkopimca dan tokoh masyarakat Kecamatan Moga memberikan pemahaman kepada keluarga untuk memakamkan jenazah SA (14). SA diduga meninggal beberapa bulan yang lalu.
Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto mengatakan, awalnya Polsek Moga Polres Pemalang menerima laporan dari perangkat Desa Plakaran, Moga terkait adanya warga yang belum memakamkan anaknya yang telah meninggal dunia, Minggu (9/1/2022).
"Setelah menerima laporan, Polsek Moga bersama Forkopimca dan Tokoh masyarakat segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kapolsek, Selasa (11/1/2022).
Melalui pendekatan persuasif oleh Polsek Moga bersama Forkopimca dan tokoh masyarakat, Kapolsek mengatakan, akhirnya kedua orang tua SA mengizinkan petugas untuk melakukan pemeriksaan secara medis.
"Dari pemerikasaan yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Banyumudal Moga, diperkirakan SA telah meninggal dunia beberapa hari dikarenakan penyakit TB paru yang dideritanya," ujarnya.
Menurutnya, pihak keluarga SA telah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. "Sudah dimakamkan Minggu (9/9) malam. Alhamdulillah pihak keluarga sudah menerima peristiwa ini sebagai musibah," kata Kapolsek.
Sementara itu, Kapolres Pemalang menyampaikan bahwa tindak lanjut adanya temuan tersebut telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan psikologi Polda untuk melakukan trauma healing terhadap keluarga.
"Kita bantu semaksimal mungkin untuk mengembalikan psikogis yang bersangkutan" kata Ari.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy saat menyatakan bahwa tim psikologi trauma helaing Polda Jateng siap membantu Polres Pemalang, "Besok kami kirim tim trauma healing ke Pemalang dari Bid Dokkes Polda," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait