Mahasiswi D3 itu juga mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) hampir sempurna yakni 3,98. Predikat Lulusan Terdisiplin di Polines mengandung arti seorang mahasiswa yang memiliki jumlah ketidakhadiran tersedikit, serta tidak memiliki unsur alpa, dan juga memperoleh IPK tertinggi di antara yang memiliki ketidakhadiran tersedikit tersebut.
“Yang pertama sangat bangga dan senang karena tidak menyangka, karena saya baru tahu waktu kemarin gladi bersih jadi agak kaget,” katanya, dikutip dari laman Polines, Selasa (3/10).
Sejak pertama kali masuk di Polines, dia mengaku tidak berambisi bahkan tidak mengetahui bahwa ada penghargaan seperti ini bagi lulusan. Tak hanya itu, dia tak menyangka di akhir masa perkuliahannya, nilai IPKnya hampir menyentuh angka sempurna.
“Itu sebenarnya kalau di saya pribadi lebih ke belajar saja (untuk meraih IPK tersebut), karena ada mata kuliah yang menurut saya susah, ada mata kuliah yang menurut saya gampang. Sebenarnya tidak menyangka juga bisa mendapat nilai seperti itu, tetapi tetap bersyukur mendapat nilai yang baik,” ujar Embun.
Kendati telah menunjukkan keunggulannya dengan nilai IPK yang hampir sempurna, wisudawati asal Sragen tersebut mengaku tidak hanya berfokus di pendidikan saja, namun, juga tetap mengikuti kegiatan di luar perkuliahannya.
“Di Politeknik Negeri Semarang ini juga kan pasti diharapkan juga memiliki keterampilan di organisasi, kebetulan saya ikut di organisasi daerah (Orda), jadi bendahara umum waktu itu. Jadi walaupun perkuliahan ditekuni, namun (kegiatan) organisasi juga masih berjalan,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
viral di media sosial mahasiswi Politeknik Negeri polines wisudawan lulusan terdisiplin teknik elektro
Artikel Terkait