Hingga Jumat siang, pohon raksasa ini masih dibiarkan warga tergeletak dan menimpa makam. Informasi tumbangnya pohon jati berukuran raksasa ini sempat viral di media sosial dalam waktu cepat.
Beberapa warga dari luar kota seperti, Nganjuk, Ngawi dan Ponorogo, Jawa Timur sudah tiba di Desa Lebak sejak Jumat pagi. “Saya datang untuk melihat dan berencana membeli pohon raksasa ini, “ kata Subagyo, warga Ponorogo.
Pihak desa sempat menawarkan harga sebesar Rp250 juta untuk pohon jati raksasa ini. Menurut warga rencananya uang hasil penjualan kayu jati raksasa tersebut akan disimpan sebagai kas desa.
Sementara itu pihak keluarga pemilik makam yang tertimpa bangunan masih menunggu proses evakuasi pohon raksasa ini untuk membenahi bangunan cungkup dan makam.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait