Warga bergotong-royong mengangkut sepeda motor melewati pembatas beton di jembatan Sungai Gung Lama perbatasan kota dan kabupaten Tegal. (foto: tangkapan layar)

“Orang lewat daripada muter jauh, mendingan diangkat motornya, bayar. Ya seikhlasnya nggak dipaksa sih. Ya lumayan banyak yang diangkutin,” kata Munir, warga sekitar.

Sejumlah warga mengaku, penutupan jalan dengan pembatas beton sangat merepotkan warga. Selain harus memutar jauh dan menambah waktu tempuh  serta  biaya untuk membeli bahan bakar juga bertambah.

“Biasanya saya lewat sini ngantar dagangan. Kalau harus memutar bisa satu jam, jadi saya terpaksa melompat, motor saya titipkan,” kata Harsini, pedagang kue.

“Ini (jembatan) kalau ditutup  ya kasihan pedagang, kan pemasukan sudah sepi. Imbasnya itu ke pedagang . kasihan benar,” katanya.

Sementara, penutupan jalan saat pemberlakuan PPKM darurat di Kota Tegal semakin meluas di sejumlah lokasi. Dari sebelumnya hanya 19  titik, kini menjadi 32 titik baik yang berada di pusat Kota Tegal maupun yang berbatasan dengan Kabupaten Tegal


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network