"Insya Allah tahun depan sudah mulai jalan karena bangunannya sedang dibangun di Jalan Kalibener, Purwokerto. Biaya pembelian lahan dan pembangunannya didanai oleh teman-teman Diaspora Banyumas di Jakarta," ucapnya.
Ia mengatakan selain pintar, siswa yang diterima dalam program Panti Asuhan Nusantara itu juga harus berakhlak baik.
"Karena kalau pintar, tapi akhlaknya kurang baik, ya percuma. Kalau enggak pintar, kalau kami sekolahkan mungkin cuma sampai SMA untuk bisa bekerja, misalnya diberi modal kambing," katanya.
Menurut dia, pendidikan tidak menjamin kesuksesan, tapi sangat mendukung kesuksesan, sehingga anak-anak yang kurang pintar jangan dipaksakan sekolah terlalu tinggi.
Dalam hal ini, kata dia, anak-anak yang kurang pintar itu diberi motivasi untuk berwiraswasta sesuai dengan bidang atau keterampilan masing-masing.
Sadewo memastikan dalam pengelolaan Panti Asuhan Nusantara itu, pihaknya tidak meminta sumbangan atau mengedarkan proposal. "Tapi, kalau ada yang mau memberikan sumbangan, ya silakan," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
wakil bupati Kabupaten Banyumas panti asuhan anak pintar keluarga miskin sekolah sma smk Sadewo Tri Lastiono
Artikel Terkait