Terkait hal itu, menurut dia sebetulnya Pemkot Solo tidak kurang dalam membuka akses pendidikan seluas-luasnya.
"Kami sudah ada program BPMKS (Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta), itu sudah pendidikan gratis kan sebetulnya, tapi ya kembali lagi faktor orang tua ikut andil, faktor ketahanan keluarga juga," katanya.
Ia mengatakan sebagian pelaku kasus pernikahan di bawah umur karena kondisi keluarganya yang tidak lagi utuh.
"Single parent, mau nggak mau pengawas orang tua kurang, mereka fokus pada cari nafkah," katanya.
Oleh karena itu, dibentuknya Forum Anak Surakarta diharapkan bisa sebagai wadah partisipasi anak sekaligus juga mencegah anak-anak mendapatkan perlakuan terkait kekerasan dan diskriminasi.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait