“Kehidupan seni budaya menjadi tumpuan pembangunan, baik secara fisik, maupun SDM di Kota Surakarta. Agar ke depan seluruh kreativitas dan inovasi bisa menghasilkan lebih dari yang diharapkan,” katanya.
Ditjen Kebudayaan Hilmar Farid mengapresiasi langkah Pemkot Solo yang mulai menggelar event tahunan yang sempat ditiadakan selama pandemi. Ini dipandang sebagai langkah yang baik dalam memajukan kesenian asli Indonesia, khususnya seni keroncong.
“Setelah 1,5 tahun kita praktis tak bisa menyelenggarakan kegiatan di ruang publik. Kali ini kita mulai bisa memulai kembali berbagai aktivitas seiring pandemi yang menunjukkan penurunan kasus. Jadi festival ini merupakan suatu persitiwa yang luar biasa,” kata Hilmar Farid.
SKF 2021 bertema Historia Keroncong untuk Milenials. Pesan yang dibawa agar proses regenerasi musik keroncong dapat berjalan, hingga muncul pelaku-pelaku seni yang baru dan mampu melanjutkan estafet kebudayaan.
Pada kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada seluruh musisi keroncong yang ikut serta dalam SKF 2021, seperti Sundari Soekotjo, Intan Soekotjo, Sruti Respati, Endah Laras, dan penampil lainnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait