Benda misterius yang ternyata balon udara jatuh di permukiman warga di Solo, Jateng, Minggu (24/5/2020). (Foto: Solopos.com)

SOLO, iNews.id - Penampakan sejumlah benda misterius melayang-layang di langit, tak hanya di Kabupaten Sragen, tapi juga Solo dan beberapa kawasan di Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (24/5/2020) siang. Benda yang sempat dikira bintang itu ternyata balon udara.

Airnav Indonesia yang mengetahui kehebohan warga di sejumlah daerah di Jateng langsung merespons kejadian tersebut. Lembaga penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan Indonesia itu akhirnya menerbitkan pemberitahuan atau Notice to Airmen (Notam) yang ditujukan kepada pengguna ruang udara, termasuk pilot.

Dalam Notam tersebut, pilot pesawat diminta berhati-hati terbang melintasi wilayah yang rawan terdapat penerbangan balon udara liar.

"Saat menerima informasi adanya benda di langit tadi siang, kami sudah mencoba melakukan pengamatan. Namun karena terlalu tinggi, kami belum bisa meyakini itu benda apa," kata General Manager Airnav Indonesia Cabang Solo, Dheny Purwo Hariyanto, dalam keterangan pers pada Minggu malam, dikutip dari Solopos.com.

Dheny melanjutkan, sebelumnya Airnav sudah menduga benda di langit Soloraya itu balon udara luar. Setelah dicek lagi, ternyata memang benar ada balon udara pada Minggu siang tadi.

Dheny juga mengaku langsung berkoordinasi dengan Komandan Lanud Adi Soemarmo selaku pihak yang berwenang di wilayah udara restricted Soloraya, setelah melakukan pengamatan visual.

"Kami juga sudah melaporkan kepada Otorita Bandara Wilayah III Surabaya. Siang tadi Notam juga sudah dimintakan dari Airnav Semarang," katanya.

Airnav Indonesia memahami penerbangan balon udara seperti yang terlihat di Soloraya, Minggu siang, sudah menjadi tradisi masyarakat di Jateng dan Jatim. Namun, dalam melaksanakan tradisi itu, masyarakat diimbau mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 4 Tahun 2018.

Salah satunya menyebutkan, menerbangkan balon udara dengan ketinggian maksimal 150 meter dan ditambatkan pakai tali pengaman. "Hari ini setidaknya terlihat lima benda menyerupai balon udara di atas Bandara Adi Soemarmo. Jika itu balon udara tentu sangat membahayakan penerbangan," kata Dheny.

Dia menambahkan, penerbangan di atas wilayah Soloraya tidak hanya pesawat yang akan mendarat di Bandara Adi Soemarmo. Namun, ada juga pesawat yang terbang melintas. Selain itu, meski sekarang ada pembatasan, masih ada penerbangan yang beroperasi.

Dheny juga mengapresiasi masyarakat Soloraya yang memberi perhatian terhadap masalah balon udara ini. Dengan adanya informasi di media sosial, Airnav Indonesia bisa langung bergerak cepat mengantisipasi bahaya bagi penerbangan.

"Saya juga tadi melihat melalui media. Ternyata banyak masyarakat yang menyayangkan hal ini masih terjadi. Artinya masyarakat sudah semakin paham. Kami berharap masyarakat bisa menjadi agen keselamatan penerbangan dari tempat masing-masing," katanya.

Artikel ini telah tayang di Solopos.com dengan judul "Heboh Balon Udara di Langit Soloraya Minggu Siang, Airnav Indonesia Terbitkan Notam"


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network