Nenek berusia 75 tahun warga Desa Lemahputih Kecamatan Brati, Grobogan, nekat hendak melintasi genangan banjir setinggi lebih dari satu meter. (Rustaman Nusantara)

GROBOGAN, iNews.id - Ribuan rumah di Grobogan terendam banjir setinggi 1 meter selama sepuluh hari sejak 31 Desember 2022.  Warga kecewa dan kesal karena tidak ada upaya dari pemerintah untuk mendirikan dapur umum guna menyuplai makanan ke para korban banjir.

Sementara, nenek berusia 75 tahun warga Desa Lemahputih Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, nekat hendak melintasi genangan banjir setinggi lebih dari satu meter.

Dia rencananya akan melihat kondisi anak dan cucunya di rumah, namun  seorang warga berusaha mencegah dan menenanangkan nenek ini untuk tidak nekat menerobos banjir. Beberapa menit kemudian nenek ini akhirnya mengikuti nasihat warga dan kembali ke rumah.

“Kami bersama warga lainnya sudah hidup dalam kepungan banjir selama sepuluh hari, namun tidak ada upaya pendirian dapur umum hingga saat ini,” kata Sukiman, warga korban banjir, Minggu (8/1/2023).

“Kami baru mendapatkan bantuan sembako dan mi instan selama dua kali yang habis dalam waktu satu hingga dua hari saja. selama terendam banjir kami tidak ada yang keluar rumah dan bekerja sehingga stok kebutuhan di rumah mulai menipis,” katanya.

Hingga saat ini ketinggian banjir terus bertambah. Beberapa ternak warga terjebak di dalam rumah dan ikut terendam banjir. Warga mengaku tidak berani mengevakuasi seluruh ternak karena takut jika terjadi patah kaki pada ternak jika nekat menerobos ketinggian banjir, karena tulang ternak tidak kuat menahan derasnya banjir.

“Agar ternak tidak sakit dan mati. warga terus membersihkan kandang dari sampah dan memberikan makanan di tengah genangan banjir,” ujar Damiri.

Warga mengaku belum mau untuk mengungsi dan memilih tidur di atas genangan banjir karena takut jika ternaknya hilang atau mati jika tidak dijaga. Selain merendam rumah, banjir juga merendam ribuan hektare tanaman padi yang baru tanam dan siap panen. Akibatnya banyak petani yang mengalami gagal panen.
 


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network