PURBALINGGA, iNews.id - Pencairan dana bantuan langsung tunai (BLT) di Purbalingga, sudah mulai dilakukan. Namun penyaluran BLT dinilai tidak tepat sasaran sehingga banyak keluhan disampaikan lewat WhatsApp ke kepala desa.
Seperti di Desa Sengkanayu, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Setidaknya ada sepuluh persen warga miskin yang justru tidak mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah.
Kepala Desa Sangkanayu Ali Nur Setiawan mengaku banyak menerima keluhan dari warganya melalui pesan WhatsApp.
“Sejak penyaluran BLT dimulai, WA dibanjiri pesan berisi keluhan dan protes penyaluran BLT tidak tepat sasaran dan masih banyak warga miskin yang tidak menerima bantuan apa pun,” kata Ali, Minggu (18/9/2022).
“Saya bingung dan tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya data keluarga penerima manfaat berasal dari pusat. Pihak desa hanya ketempatan dan memfasilitasi penyaluran BLT ke keluarga penerima manfaat,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait