Karena tak ada biaya, Darso meninggalkan KTP sebagai jaminan sebelum pulang ke Semarang. Mobil yang dikendarainya adalah mobil rental sebab almarhum dua bulan sempat merantau ke Jakarta untuk mencari uang. Karena tak ada hasil, Darso pulang ke Semarang.
Baru seminggu kembali ke Semarang, korban dijemput orang-orang yang diduga anggota Satlantas Polresta Yogyakarta. Mereka mendatangi rumah Darso menggunakan mobil dan menjemputnya. Ada tiga orang yang turun dari mobil, menanyakan kepada istri Darso soal keberadaan suaminya.
Tanpa curiga, istri memanggil Darso sebab mengira tamu itu teman suaminya. Saat Darso keluar menemui, di situlah dibawa oleh orang-orang tersebut.
Tak berselang lama, korban sudah berada di RS Permata Medika Ngaliyan Semarang, dirawat di ICU selama 3 hari, ruang perawatan biasa 3 hari dan 2 hari di rumah sebelum akhirnya meninggal dunia. Pengakuan Darso saat itu, dia dipukuli di kepala, perut dan dada.
Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto membenarkan adanya pelaporan tersebut.
“Laporan tersebut sudah diterima SPKT Polda Jateng dan dibuatkan LP (laporan polisi) guna bahan penyelidikan atas peristiwa tersebut oleh Ditreskrimum,” ujar Artanto kepada wartawan, Sabtu (11/1/2025).
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait