Aksi manusia silver saat meminta-minta di traffic light Karanganyar. (Bramantyo)

"Mereka (Manusia silver) punya kelompok besar. Dan dalam bekerja mereka selalu bergantian," kata Latri dikutip dari iNewsKaranganyar.id, Kamis (29/12/2022). Dia menyebutkan setiap satu jam, manusia silver ini akan berganti dan berpindah lokasi. Dalam satu jamnya, manusia silver ini bisa mendapatkan hasil rata-rata sebesar Rp80.000 hingga Rp150.000.

Melihat dari pendapatan yang didapat, ungkap Latri, menimbulkan image bila menjadi manusia silver seolah menjadi pekerjaan. Meskipun apa yang mereka lakukan dengan membauri seluruh tubuh dengan cat, sangat berbahaya bagi kesehatan kulit. Namun, kondisi itu mereka abaikan.

Tak heran, dari laporan yang diterima, pihak Satpol PP merasa kesulitan untuk menertibkan manusia silver. Sebaliknya, petugas Satpol PP kerap terintimidasi saat berhadapan langsung dengan para manusia silver tersebut.

"Manusia Silver ini semakin susah ditertibkan karena mereka teroganisir. Malah sebaliknya petugas Satpol PP dititeni sama mereka," ujarnya.

Tak hanya menyoroti keberadaan manusia silver yang semakin marak bagaikan jamur di musim hujan, Latri pun menyoal banyak gerombolan anak-anak punk di Karanganyar.

Jika ditelisik,  para anak punk ini mayoritas berasal dari keluarga mampu. Melihat fenomena yang terjadi di Karanganyar, saat ini, pihak DPRD tengah mengebut pembahasan rancangan Raperda PGOT. 

Dengan Raperda inisiatif DPRD yang nantinya akan menjadi Perda ini diharapkan bisa menjadi landasan bagi Pemkab Karanganyar untuk bertindak. Tak hanya sekedar menertibkan PGOT saja, tapi juga melakukan pembinaan dan pemberian bekal bagi mereka agar tak lagi kembali ke jalanan.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network