Proses pengemasan salak yang akan diekspor di rumah pengemasan Gapoktan Ngudi Luhur Desa Kaliurang, Kacamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Foto: ANTARA.

Lahan pertanian salak nglumut yang dikelola Gapoktan Ngudi Luhur luasnya hampir 200 hektare. Ketika masa masa pandemi, Gapoktan Ngudi Luhur tetap eksis ekspor buah salak organik ke Thailand dan Kamboja.

"Harapan besar untuk bisa ekspor ke China agar peluang pasar salak semakin besar, sehingga semakin meningkat kesejahteraan petani," katanya.

Salak nglumut yang dikembangkan para petani, berasal dari lahan pertanian organik sehingga memiliki cita rasa lebih manis dan segar dibanding salak lainnya. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network