Lahan pertanian salak nglumut yang dikelola Gapoktan Ngudi Luhur luasnya hampir 200 hektare. Ketika masa masa pandemi, Gapoktan Ngudi Luhur tetap eksis ekspor buah salak organik ke Thailand dan Kamboja.
"Harapan besar untuk bisa ekspor ke China agar peluang pasar salak semakin besar, sehingga semakin meningkat kesejahteraan petani," katanya.
Salak nglumut yang dikembangkan para petani, berasal dari lahan pertanian organik sehingga memiliki cita rasa lebih manis dan segar dibanding salak lainnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait