“Mungkin tenaga kesehatan, mereka guru, mereka mengelola sampah, mereka menjaga lingkungan, mereka aktif untuk mendampingi ibu-ibu hamil, bayi-bayi yang kemudian kurang gizi, mereka pahlawan,” katanya.
Dia mengatakan, banyak pahlawan baru bermunculan. Mereka yang tak butuh popularitas, tak butuh dicatat namun jasa mereka berarti karena dikerjakan dengan hari.
“Banyak sekali new hero hari ini yang mulai bermunculan karena ada hati yang diberikan untuk menunaikan tugas kemanusiaannya, mereka mungkin tidak butuh terkenal, tidak butuh dicatat, tidak butuh populer, tapi yang di ujung-ujung itu kami sangat hormat,” ujarnya.
Sementara Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi yang bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan, ziarah Hari Pahlawan ini menjadi momen refleksi bagi Polri untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan.
“Kalau Polri ya kita meningkatkan kinerja dalam memberikan harapan ke masyarakat, itu saja yang paling penting,” tegasnya.
Sementara tokoh di Jawa Tengah yang baru-baru ini menerima penganugerahan gelar pahlawan nasional, yakni DR dr HR Soeharto. Gelar pahlawan itu diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan diterima Ganjar Pranowo di Istana Presiden, Senin (7/11) lalu.
Pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh, salah satunya adalah DR dr HR Soeharto asal Klaten, Jawa Tengah. Soeharto merupakan tokoh pejuang kemerdekaan dan juga turut serta dalam pembangunan sejumlah infrastruktur di Tanah Air.
Editor : Ahmad Antoni
gubernur jateng ganjar pranowo hari pahlawan gelar pahlawan nasional TMP Giri Tunggal kapolda jateng irjen pol ahmad luthfi polri pejuang kemerdekaan presiden joko widodo
Artikel Terkait