Hendi berharap dapat tumbuh rasa hormat kepada para alim ulama, sekaligus menghidupkan teladan nilai - nilai perjuangan yang dilakukan para pendiri Semarang.
Untuk itulah kemudian Hendi merasa kegiatan ziarah itu penting dilakukan. Apalagi di hari yang sama Kota Semarang juga kedatangan Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.
"Saya rasa ini momentumnya pas, besok kita akan memasuki bulan suci Ramadan. Di sisi lain rangkaian HUT Kota Semarang juga sudah dimulai,” katanya.
"Untuk itu kami berusaha nguri-uri tradisi dengan adanya dua momentum tersebut, serta memberi penghormatan kepada para pendahulu yang memiliki sejarah dan peran penting dalam mendirikan serta memperjuangkan Kota Semarang," ujarnya.
Di sisi lain, Pemkot Semarang dalam beberapa tahun terakhir juga mencoba menghidupkan potensi wisata religi yang ada di wilayah Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah.
Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan revitalisasi sejumlah area makam alim ulama dan pendiri Kota Semarang. Hal itu seperti terlihat pada pembangunan area makam Assayyid Al Habib Hasan bin Thoha bin Yahya (Mbah Kramat Jati) yang terletak di jalan Duku, Lamper Kidul, Semarang Selatan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait