get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Antraks di Gunungkidul, Ini Hasil Investigasi Kementan

1 Orang Diduga Meninggal karena Antraks, Warga Gunungkidul Was-Was

Rabu, 15 Januari 2020 - 11:25:00 WIB
1 Orang Diduga Meninggal karena Antraks, Warga Gunungkidul Was-Was
Kandang ternak milik warga di Desa Gombang, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul. (Foto: iNews.id/Kismaya Wibowo)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Satu warga Padukuhan Ngrejek, Desa Gombang, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul diduga meninggal karena antraks. Informasi ini membuat warga takut beraktivitas di luar rumah.

"Semua warga pada takut keluar rumah, mau jenguk orang sakit aja enggak mau minum, enggak mau makanannya. Semuanya pada takut karena antraks itu," kata warga Desa Gombang, Miyati, Rabu (15/1/2020).

BACA JUGA: Pengikut Raja dan Ratu Masih Bertahan di Keraton Agung Sejagat

Miyati mengatakan, warga juga harus menggunakan masker jika ingin berkunjung ke beberapa tetangga yang sakit.

"Ada yang jenguk orang sakit aja pakai masker karena takut nular dari nafasnya," ujarnya.

BACA JUGA: Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat Purworejo Ditahan Polisi

Sementara itu, warga lainnya Susi Ami menjelaskan, di Desa Gombang peternak kerap membagikan daging peliharaannya yang mati. Sebelumnya warga menerima daging kambing mati dari salah satu peternak.

"Kambing dibeli pagi, sorenya itu mendadak mati. Kebiasaan warga Padukuhan Ngrejek kalau ada binatang yang mati itu langsung dibagi-bagi," ujar Susi.

Susi bertutur setelah mendapatkan daging kambing mati, warga nyaris menerima daging sapi mati. Namun, kepala Dukuh Ngrejek melarang pemilik ternak membagikan daging sapi mati dan melaporkan ke dinas terkait.

"Pihak dinas melarang untuk pembagikan daging sapi mati, takut ada penyakitnya. Kemudian dua sapi langsung dikubur, diambil darahnya dan dibawa ke lab. Katanya terpapar penyakit antraks," ucapnya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut