get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Tempat Kuliner Malam Hari di Gunungkidul, Paling Hits dan Instagramable

12 Orang di Gunungkidul Suspect Antraks, Ratusan Warga Diberi Antibiotik

Minggu, 12 Januari 2020 - 19:48:00 WIB
12 Orang di Gunungkidul Suspect Antraks, Ratusan Warga Diberi Antibiotik
Petugas kesehatan hewan menyuntikan vaksin antraks ke hewan spi di Gunungkidul. (Foto: Dok.iNews)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Dinas Kesehatan Gunungkidul memberikan antibiotik kepada ratusan warga Dusun Ngrejek Kulon dan Ngrejek Wetan, Desa Gombang, Kecamatan Ponjong menyusul kasus 12 warga di desa tersebut yang dirawat lantaran suspect antraks, Minggu (12/1/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, pemberian antibiotik itu merupakan upaya pencegahan terkait dugaan temuan antraks di dua dusun tersebut. Dengan antibiotik itu, diharapkan penyakit yang berasal dari hewan yang terkena antraks tidak menyebar ke manusia.

"Ada 540 warga yang kita berikan antibiotik. Sebagai langkah untuk memastikan dugaan antraks ini, kami juga telah mengambil 40 sampel darah warga yang kita kirim ke laboratorium Balai Verteriner di Wates Kulonprogo dan di Bogor, Jawa Barat," katanya dikutip SINDOnews, Minggu (12/1/2020).

Dia mengatakan, warga yang diberi vaksin antibiotik adalah warga yang melakukan kontak langsung dengan sapi mati atau sakit. Misalnya warga yang menyembelih, yang memakan dagingnya, hingga yang membersihkan kotoran di lokasi hewan yang diduga terpapar antraks. “Karena di dusun tersebut hewan yang mati mendadak ternyata disembelih dan dibagi-bagikan dagingnya,” kata Dewi.

BACA JUGA:

Pemkab Gunungkidul Keluarkan Edaran Larangan Konsumsi Daging Hewan Sakit

5 Sapi Positif Antraks dan 3 Mati di Gunungkidul DIY

Dinas Kesehatan, kata dia, juga melakukan surveilans selama 120 hari ke depan untuk memantau perkembangan di lokasi. Hal ini dilakukan lantaran masa inkubasi bakteri antrhaks sendiri diperkirakan berlangsung selama 1 sampai 60 hari. “Pemantauan ini dilakukan untuk menentukan langkah-langkah ke depannya,” ucapnya.

Meskipun ratusan warga diberikan antibiotik, dia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir terhadap penyebaran penyakit tersebut. Dewi mengatakan, saat ini semua puskesmas di Gunungkidul telah disediakan antibiotik untuk antraks

“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena belum ada kasus dari penelitian yang menyebutkan penularan antraks dari manusia ke manusia,” ujarnya. 

Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Wonosari, Triyani Heni Astuti menjelaskan, 12 warga yang diduga terkena penyakit antraks masih menjalani perawatan intensif. Ke-12 korban itu terdiri atas 11 warga Desa Gombang, Kecamatan Ponjong dan 1 warga Kecamatan Semanu.

“Namun kami sampai saat ini belum dapat mengetahui secara pasti terkait dengan penyakit yang diderita oleh pasien. Sebab, hasil uji lab yang dilakukan di Bogor hingga kini belum keluar. Sementara masih suspect," katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut