10 Tahun Terdampak Bencana Rob, Ribuan Rumah di Pekalongan Semakin Pendek

PEKALONGAN, iNews.id – Ribuan rumah di pesisir Pekalongan semakin pendek sebagai dampak bencana rob sejak 10 tahun terakhir. Banjir air pasang parah membuat para pemilik rumah meninggikan lantai rumah agar tidak terendam.
Saat ini ribuan bangunan rumah warga pesisir di Kabupaten Pekalongan maupun Kota Pekalongan tampak semakin rendah atau pendek. Sebelumnya, bangunan yang ditempati normal layaknya rumah biasa.
Namun karena lantainya ditinggikan menyusul banjir dan rob, sehingga bangunan semakin rendah. Seperti kawasan padat penduduk di Kampung Pabean, Kelurahan Padukuhan Kraton, Pekalongan Utara. Hampir seluruh rumah kondisinya menjadi rendah.
Hanya beberapa rumah yang sudah ditinggikan. Atap rumah yang dulunya sekitar 3 meter, kini hanya tinggal sekitar 1,5 meter. Bahkan ada yang kurang dari satu meter. Masuk rumah harus menunduk atau jalan jongkok agar tidak terbentur kayu pintu masuk rumah.
Warga menguruk lantai hampir setiap tahun sekitar 30 sentimeter, agar air tidak masuk ke dalam rumah. Namun ditinggikannya lantai rumah tidak dibarengi dengan dinaikkannya atap rumah.
“Saat rob parah, air masuk ke permukiman. Setiap rumah rata-rata sudah menaikkan lantainya tiga sampai lima kali,” kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Padukuhan Kraton, Agus riyanto, Senin (9/8/2021).
Bagi warga yang tidak punya harta, rumah dibiarkan terendam air sampai rusak. Ratusan rumah keropos dan ambruk akibat tidak tertangani. Sungai yang melintas di daerah ini lebih tinggi dari kawasan permukiman.
Air harus dipompa selama 24 jam agar air tidak membanjiri rumah. Jika tanggul jebol, maka akan terjadi banjir dengan ketinggian lebih dari satu meter. Daerah paling parah terkena rob di Kota Pekalongan adalah di Kelurahan Degayu, Krapyak, Panjang Wetan, Panjang Baru, Kandang Panjang, Padukuhan Kraton.
Kemudian untuk Kecamatan Pekalongan Barat, yakni kelurahan pasir kraton kramat , tirto, Berikutnya Kecamatan Timur, yakni Kelurahan Klego, Setono. Sedangkan di Kabupaten Pekalongan, dampak terparah rob ada di Kecamatan Tirto, terutama di Desa Jeruksari, Mulyorejo, Tegaldowo, Karang Jompo, Pacar.
Kecamatan Wiradesa di Kelurahan Pekuncen, Mayangan, Bener. Kecamatan Wonokerto di Desa Wonokerto Kulon, Api Api, Rowoyoso, Werdi, Wonokerto Wetan, Sijambe, Pesanggrahan, Pecakaran, Tratebang, dan Semut.
Editor: Ary Wahyu Wibowo