100 Tenaga Kesehatan RSUD Moewardi Solo Positif Covid-19, Pelayanan Tetap Jalan

SOLO, iNews.id - Lebih dari 100 tenaga kesehatan dan karyawan rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Moewardi Solo dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19. Hal itu diketahui setelah pihak rumah sakit melakukan tracing ke semua pegawai selama sepekan terakhir.

Direktur RSUD dr Moewardi Solo, dokter Cahyono Hadi menjelaskan, para tenaga kesehatan itu diketahui positif Covid-19 setelah rumah sakit melakukan contact tracing terhadap sekitar 2.000 karyawan.

Baca Juga

Nakes RSUD Dr Moewardi Positif Covid-19 Jadi 34 Orang, Dinkes Solo Telusuri Domisili

“Hasilnya selama sepekan lebih dilakukan tracing ada 100 lebih karyawan yang positif (corona). Selain dokter dan tenaga medis, staf direksi hingga bagian administrasi rumah sakit juga turut terinfeksi virus corona,” kata,” katanya, Kamis (23/7/2020).

Dia mengatakan, contact tracing besar-besaran ini dilakukan setelah 25 mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (ppds) Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tengah menjalani residensi di RSUD Moewardi positif corona.

Baca Juga

25 Nakes RSUD dr Moewardi Diduga Tertular Covid-19 saat Pesta Wisuda

“Kami kemudian melakukan tes pcr terhadap dokter, perawat, tenaga medis lain hingga karyawan yang kontak fisik dengan para residen terebut. Contact tracing terus dilakukan hingga kemudian tes swab dengan metode polymerase chain reaction (pcr) terhadap semua karyawan,” paparnya.

Meski jumlah karyawan yang positif cukup banyak, kata Hadi, rumah sakit tetap dapat melayani pasien Covid-19 dari masyarakat secara maksimal. Sebab, sebagian besar karyawan positif corona hanya mengalami gejala ringan bahkan tanpa gejala sama sekali.

“Sebagian pegawai tersebut dinyatakan sembuh dan sudah boleh pulang dari karantina. Sedangkan dokter dan karyawan yang terkena menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing,” katanya.

Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi, Eko Haryati mengatakan, banyaknya karyawan yang terinfeksi Covid-19 tidak memengaruhi pelayanan rumah sakit.

“Masyarakat yang akan berobat hanya kami imbau untuk mendaftar secara online sebelum datang ke rumah sakit untuk mendapat layanan kesehatan,” katanya.

Editor: Kastolani Marzuki