16 Korban Longsor Banjarnegara Belum Ditemukan, SAR Kewalahan Hadapi Material 5 Meter
BANJARNEGARA, iNews.id – Upaya pencarian 16 korban longsor di Dusun Situkung, Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menghadapi kendala besar di hari kesembilan, Senin (24/11/2025). Material longsor yang menimbun area seluas 10 hektare dengan ketebalan mencapai 3 hingga 5 meter membuat puluhan alat berat yang ada kewalahan.
Situasi darurat ini mendorong Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Bencana meminta dukungan tambahan alat berat berkapasitas besar dari Kementerian PUPR dan Balai Wilayah Sungai.
Komandan Satgas Bencana Tanah Longsor Banjarnegara, Letkol CZI Teguh Prasetyanto mengungkapkan, meskipun 23 alat berat (ekskavator) dan 12 alat alkon (alat komunikasi) telah dikerahkan sejak hari pertama, proses pengerukan berjalan lambat.
Alasannya, banyak titik di lokasi bencana yang tidak bisa digarap secara optimal karena tekstur material yang sangat padat dan kondisi medan yang tidak stabil.
"Kami sangat mendesak dukungan tambahan alat berat berkapasitas besar dari Kementerian PUPR dan Balai Wilayah Sungai. Minimal tiga unit alat berkapasitas 200 PC dinilai sangat mendesak untuk membuka akses pencarian yang hingga kini masih terhambat," kata Letkol CZI Teguh Prasetyanto.
Alat berat berkapasitas besar diharapkan mampu menembus timbunan material yang tebal dan padat, yang menjadi kunci untuk mempercepat proses evakuasi.
Hingga saat ini, sebanyak 12 korban telah ditemukan dan teridentifikasi, sementara 16 orang lainnya masih dalam proses pencarian.
Selain fokus pencarian, penanganan pengungsi juga terus dilakukan. Tercatat, jumlah pengungsi mencapai 1.019 jiwa dari 335 Kepala Keluarga, yang saat ini tersebar di lima titik lokasi pengungsian.
Satgas berharap dengan penambahan alat berat yang memiliki daya dorong lebih besar, target pencarian korban dapat diselesaikan lebih cepat sebelum periode tanggap darurat berakhir.
Editor: Kastolani Marzuki