get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan di Grobogan, Minibus Terjun ke Jurang Diduga akibat Rem Blong

3 Jalur Alternatif ke Pekalongan Ini Bikin Waktu Tempuh Lebih Singkat dan Hemat BBM!

Selasa, 07 Oktober 2025 - 20:16:00 WIB
3 Jalur Alternatif ke Pekalongan Ini Bikin Waktu Tempuh Lebih Singkat dan Hemat BBM!
3 Jalur Alternatif ke Pekalongan (Foto: Pemkot Pekalongan)

PEKALONGAN, iNews.id -  Bagi kamu yang sering bepergian ke wilayah pantura, pasti sudah tak asing dengan kemacetan panjang di jalur utama menuju Kota Batik. Karena itu, 3 jalur alternatif ke Pekalongan menjadi solusi yang banyak dicari oleh pengendara, terutama saat arus mudik, libur panjang, atau akhir pekan. 

Jalur alternatif ini bukan hanya menghemat waktu, tapi juga menyajikan pemandangan indah khas pedesaan dan perbukitan di Jawa Tengah.

Pekalongan sendiri dikenal sebagai salah satu kota penting di jalur pantai utara Jawa. Kota ini menjadi pusat industri batik nasional serta jalur strategis penghubung antara kota-kota besar seperti Semarang, Tegal, dan Purwokerto. 

Sayangnya, tingginya volume kendaraan di jalur pantura membuat arus lalu lintas sering padat, terutama di sekitar Wiradesa, Bojong, dan Kajen. 

Karena itulah, mengenal rute alternatif menuju Pekalongan sangat penting agar perjalanan lebih lancar dan menyenangkan.

3 Jalur Alternatif ke Pekalongan

1. Jalur Alternatif via Kajen – Karanganyar – Kalibening

Bagi pengendara dari arah selatan seperti Banjarnegara atau Wonosobo, rute Kajen – Karanganyar – Kalibening menjadi pilihan populer. Jalur ini melewati kawasan perbukitan dengan suasana sejuk dan relatif sepi kendaraan berat. Kondisi jalannya sudah beraspal halus meski beberapa titik cukup menanjak dan berkelok.

Selain bisa terhindar dari kemacetan pantura, rute ini juga cocok untuk kamu yang ingin menikmati panorama pedesaan khas pegunungan. Di sepanjang jalan terdapat beberapa warung kopi dan rumah makan sederhana yang menyajikan kuliner lokal seperti soto Pekalongan, megono, dan nasi ulam. Jalur ini juga dikenal aman pada malam hari karena penerangan jalan cukup memadai dan banyak pemukiman warga.

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke destinasi alam seperti Curug Bajing atau Bukit Pawuluhan di Kajen, rute ini bisa jadi pilihan paling efisien.


2. Jalur Alternatif via Paninggaran – Linggoasri – Bojong

Pilihan kedua yang banyak direkomendasikan warga lokal adalah jalur Paninggaran – Linggoasri – Bojong. Rute ini cocok bagi pengendara yang datang dari arah selatan seperti Purbalingga atau Purwokerto. Jalur ini menembus area perbukitan dengan udara segar dan pepohonan pinus di sepanjang jalan.

Meski jalannya agak menantang dengan tanjakan dan tikungan tajam, pemandangan yang disajikan benar-benar memanjakan mata. Jalur ini juga melewati kawasan wisata Linggoasri, salah satu destinasi populer di Kabupaten Pekalongan dengan spot camping, taman bermain, dan pemandian air dingin alami.

Jika ingin melanjutkan ke pusat kota Pekalongan, kamu bisa melintas melalui Bojong menuju Wiradesa, kemudian masuk ke jalan raya utama. Waktu tempuh melalui jalur ini memang sedikit lebih lama dibanding jalur pantura, tetapi kamu bisa menghindari macet parah di titik-titik padat seperti Tirto atau Kedungwuni.


3. Jalur Alternatif via Kalibanger – Lebakbarang – Talun

Jalur ketiga yang tak kalah menarik adalah Kalibanger – Lebakbarang – Talun. Ini merupakan rute alternatif yang sering digunakan oleh pengendara dari arah Batang bagian selatan atau dari Kabupaten Kendal yang ingin menuju ke Pekalongan. Jalannya cukup menantang karena melewati daerah perbukitan dengan tikungan tajam dan tanjakan curam, namun keindahan alamnya luar biasa.

Di sepanjang jalur ini, kamu akan menemukan kebun teh, air terjun kecil, serta deretan rumah penduduk dengan latar pegunungan. Suasananya sangat tenang, cocok bagi kamu yang ingin berkendara santai sambil menikmati pemandangan alam. Meski belum sepopuler jalur utama, kondisi jalan sudah jauh lebih baik dari beberapa tahun lalu setelah adanya proyek perbaikan dan pelebaran jalan dari pemerintah daerah.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melewati jalur ini, karena beberapa titik cukup menanjak. Namun, rute ini sangat direkomendasikan jika kamu ingin menghindari macet total di jalur pantura terutama saat akhir pekan atau libur panjang.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut