get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Jambi, Pesisir Timur Pulau Sumatera

3 Jalur Alternatif ke Wonogiri yang Bisa Jadi Pilihan Wisatawan

Kamis, 28 Agustus 2025 - 10:49:00 WIB
3 Jalur Alternatif ke Wonogiri yang Bisa Jadi Pilihan Wisatawan
3 Jalur Alternatif ke Wonogiri yang Bisa Jadi Pilihan Wisatawan

WONOGIRI, iNews.id -  Inilah 3 jalur alternatif ke Wonogiri sering dicari para pelancong, terutama saat musim liburan atau akhir pekan ketika jalur utama menuju kota ini padat kendaraan. Wonogiri, yang dikenal dengan julukan Kota Gaplek, memiliki banyak destinasi wisata menarik seperti Waduk Gajah Mungkur, Goa Putri Kencono, hingga pantai-pantai cantik di selatan Jawa. Tak heran jika arus kendaraan menuju Wonogiri kerap membludak, terutama dari arah Solo, Jogja, hingga Jawa Timur.

Bagi Anda yang ingin berkunjung tanpa terjebak macet, mengetahui jalur alternatif adalah solusi terbaik. Selain lebih lancar, jalur ini juga menawarkan pemandangan alam indah khas pegunungan dan pedesaan Jawa Tengah. Artikel ini akan membahas tiga jalur alternatif yang bisa Anda pilih untuk menuju Wonogiri.

3 Jalur Alternatif ke Wonogiri 

Jalur 1: Via Solo – Sukoharjo – Wonogiri

Rute pertama yang bisa ditempuh adalah melalui jalur Solo – Sukoharjo – Wonogiri. Jalur ini dikenal lebih ramai karena menjadi lintasan utama, namun ada beberapa ruas alternatif yang bisa mengurangi kepadatan lalu lintas.

Dari Solo, Anda bisa masuk lewat daerah Kartasura, kemudian menuju Sukoharjo melalui jalur dalam kota. Rute ini melewati beberapa wilayah strategis seperti Grogol dan Baki, sebelum akhirnya masuk ke jalur Sukoharjo – Wonogiri.

Kelebihan rute ini:

  • Jalan relatif lebar dan kondisi aspal baik.
  • Banyak rest area, rumah makan, dan SPBU.
  • Cocok untuk kendaraan besar maupun kecil.

Kekurangannya:

  • Pada jam sibuk, kemacetan sering terjadi di pusat kota Sukoharjo.
  • Lalu lintas padat saat akhir pekan atau musim mudik.


Meski demikian, jika Anda memilih jalur dalam kota Sukoharjo lalu keluar menuju Nguter, kemacetan bisa dihindari. Selain itu, Anda juga bisa menikmati pemandangan persawahan yang hijau dan pedesaan Jawa yang asri.


Jalur 2: Via Jogja – Klaten – Wonogiri

Pilihan jalur alternatif berikutnya adalah melalui Yogyakarta menuju Klaten, lalu masuk ke Wonogiri. Jalur ini sangat cocok bagi wisatawan dari arah DIY dan sekitarnya.

Dari Jogja, Anda bisa melewati Jalan Raya Jogja – Solo hingga sampai di Klaten. Setelah itu, belok ke arah timur menuju Bayat – Cawas – Karangdowo, sebelum masuk ke Wonogiri. Jalur ini memang agak berkelok dan lebih sempit dibanding rute utama, namun menawarkan pengalaman perjalanan yang unik.

Kelebihan rute ini:

  • Pemandangan alam yang indah, mulai dari perbukitan Bayat hingga persawahan Klaten.
  • Lebih sepi dibanding jalur utama, sehingga relatif lancar.
  • Banyak desa wisata yang bisa disinggahi.

Kekurangannya:

  • Jalan lebih sempit dan berkelok, butuh kehati-hatian.
  • Fasilitas SPBU tidak sebanyak jalur utama.


Bagi wisatawan yang menyukai suasana pedesaan, rute ini bisa jadi pilihan menarik. Selain menghemat waktu dari kemacetan, Anda juga bisa sekalian mampir ke destinasi wisata di sekitar Bayat, seperti Bukit Sidoguro atau kawasan batik tradisional.

Jalur 3: Via Karanganyar – Tawangmangu – Wonogiri

Jalur ketiga adalah opsi favorit bagi wisatawan yang ingin sekalian menikmati keindahan alam pegunungan. Dari arah Solo atau Karanganyar, Anda bisa menuju Tawangmangu, lalu menuruni jalur pegunungan yang menghubungkan langsung ke Wonogiri.

Rute ini memang lebih panjang dibanding jalur utama, namun suasana sejuk dan panorama Gunung Lawu membuat perjalanan terasa menyenangkan. Jalur ini biasanya dipilih oleh pengendara motor touring maupun traveler yang ingin sekalian mampir ke wisata alam Tawangmangu.

Kelebihan rute ini:

  • Pemandangan pegunungan yang menawan dan udara sejuk.
  • Bisa mampir ke destinasi populer seperti Air Terjun Grojogan Sewu.
  • Jalan relatif lancar di luar musim liburan.


Kekurangannya:

  • Jalan berkelok tajam, menanjak dan menurun, sehingga butuh keterampilan mengemudi.
  • Lebih jauh dibanding jalur utama.


Meski butuh tenaga ekstra, rute ini memberikan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan. Selain bisa menghindari macet, Anda juga mendapat bonus wisata pegunungan sebelum tiba di Wonogiri.


Tips Memilih Jalur Alternatif ke Wonogiri

  • Sesuaikan dengan arah kedatangan. Jika dari Jogja, pilih jalur Klaten. Jika dari Solo, jalur Sukoharjo lebih efisien. Dari Karanganyar atau Jawa Timur, jalur Tawangmangu bisa jadi pilihan.
  • Perhatikan kondisi kendaraan. Jalur pegunungan butuh kendaraan dalam kondisi prima, terutama rem dan mesin.
  • Gunakan aplikasi navigasi. Aplikasi seperti Google Maps atau Waze bisa membantu memantau kepadatan lalu lintas.
  • Berangkat lebih awal. Hindari berangkat sore hari karena potensi macet lebih tinggi.
  • Siapkan uang tunai. Tidak semua jalur memiliki akses pembayaran digital di SPBU atau warung.

Wisata Menarik di Sekitar Jalur Alternatif

Menariknya, melewati jalur alternatif menuju Wonogiri bukan hanya soal menghindari macet, tetapi juga bisa menjadi bagian dari pengalaman wisata.

  • Di jalur Sukoharjo, Anda bisa mampir ke wisata religi Makam Ki Ageng Krincing Wesi.
  • Di jalur Klaten – Bayat, terdapat banyak kerajinan batik tradisional serta spot foto perbukitan.
  • Di jalur Tawangmangu, Anda bisa berhenti sejenak di Air Terjun Grojogan Sewu atau menikmati kuliner sate kelinci khas daerah tersebut.

Dengan begitu, perjalanan menuju Wonogiri terasa lebih bervariasi dan berkesan.

3 jalur alternatif ke Wonogiri memberikan pilihan bagi wisatawan untuk menghindari kemacetan sekaligus menikmati perjalanan yang lebih nyaman. Mulai dari jalur Solo – Sukoharjo yang praktis, jalur Jogja – Klaten yang asri, hingga jalur Karanganyar – Tawangmangu yang penuh panorama pegunungan, semua memiliki kelebihan masing-masing.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut