get app
inews
Aa Text
Read Next : Kader Muda NU Serukan PBNU Kembali ke AD/ART dan Hormati Islah Para Kiai Sepuh

3 Warga Tegal Keluar dari Pengajian Khilafatul Muslimin, Alasannya Mengejutkan

Rabu, 29 Juni 2022 - 16:12:00 WIB
3 Warga Tegal Keluar dari Pengajian Khilafatul Muslimin, Alasannya Mengejutkan
Kapolres Tegal Kota, AKBP Rahmad Hidayat. (iNews.id)

TEGAL, iNews.id – Tiga warga Kota Tegal, Jawa Tengah menyatakan keluar dari pengajian yang berafiliasi dengan Khilafatul Muslimin. Dua dari tiga orang di antaranya berstatus masih memiliki hubungan famili dan satu orang hubungan teman.

Kapolres Tegal Kota, AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, ada tiga orang warga Kota Tegal sebelumnya mengikuti pengajian yang ternyata bagian dari kelompok Khilafatul Muslimin. 

Tetapi mereka sudah mengundurkan diri, telah menyatakan mereka tidak terlibat di dalam kelompok tersebut karena mereka terlambat menyadari bahwa kelompok tersebut adalah jaringan yang menyimpang.

"Setelah kita melakukan penggalangan mereka akhirnya bersama-sama mereka menyatakan berikrar setia kepada NKRI," kata Kapolres dikutip dari iNewsTegal.id, Rabu (29/6/2022).

Kapolres menyebutkan, tiga orang tersebut pedagang dan sebagai guru ngaji. Mereka karena ikut pengajian di salahsatu Masjid di Kabupaten Brebes sehingga mereka terdoktrin selama ini.

"Mereka hanya ikut-ikutan mengaji tanpa menyadari apa tujuan dari kelompok yang diikuti," katanya.

Yang mereka pahami adalah pengajian biasa. Kemudian, setelah mereka mengetahui dari media massa terkait adanya kelompok tersebut akhirnya mereka secara suka rela mengundurkan diri tanpa ada paksaan, tanpa ada tekanan dari manapun.

Kapolres menghimbau kepada masyarakat, dalam kegiatan keagamaan tentunya untuk mencoba bertanya, mengecek kembali tempat mereka mengaji. Apabila dirasa ada aliran yang menyimpang coba konsultasi kepada ulama yang diseniorkan di tempat masing-masing. 

"Kita juga siap membantu, membimbing apabila ada pengajian-pengajian yang ada unsur radikal, menyimpang atau tidak mengakui NKRI. Kita juga melakukan koordinasi dengan para ulama NU, Muhammadiyah dan tokoh agama serta masyarakat lainnya untuk selalu memantau apabila ada masyarakat disekitarnya yang ikut pengajian tetapi mereka tidak memahami silakan koordinasi dengan kita," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut