4 Daerah Penghasil Kayu Jati di Indonesia, Nomor 3 Ditemukan Peneliti Geografi Tahun 1671
SEMARANG, iNews.id – Daerah penghasil kayu jati di Indonesia ini memiliki kualitas dan karakter tersendiri. Kayu jati merupakan salah satu komoditas perkebunan di Indonesia yang bernilai.
Kayu jati sudah dikenal sebagai salah satu kayu dengan kualitas terbaik. Batang dari pohon ini sering digunakan untuk furniture atau perabotan rumah tangga seperti kursi, meja, lemari, pintu, jendela dan lain-lain.
Kayu jati asal Indonesia merupakan komoditas yang merambah pasar internasional. Ada beberapa daerah di Indonesia yang dikenal sebagai produsen kayu jati dengan jumlah yang banyak dan terbaik.
Pulau Jawa menjadi penyumbang kayu jati terbesar di Indonesia, salah satunya adalah Jawa Tengah (Jateng). Jateng sudah dikenal sebagai salah satu penghasil kayu jati terbesar dan berkualitas tinggi. Bahkan kayu asal daerah ini sangat populer hingga ke mancanegara. Salah satu daerah dari provinsi ini yang menghasilkan kayu dengan kualitas terbaik adalah Kabupaten Blora. Bahkan jati yang dihasilkan dari Blora berkualitas tinggi dan menjadi komoditas ekspor.
Selain Jawa Tengah, produsen kayu jati selanjutnya adalah Jawa Timur. Daerah yang banyak ditemukan pohon jati di provinsi Jawa Timur adalah Bojonegoro yang memiliki batas wilayah langsung dengan daerah Jawa Tengah sehingga memiliki unsur tanah dan cuaca yang hampir mirip dengan wilayah Jateng. Meski tidak sebanyak Jateng, hasil kayu jati dari wilayah ini dikenal akan seratnya yang halus dan warna yang seragam.
Tidak hanya Pulau Jawa, penghasil kayu jati lainnya terdapat di Pulau Sulawesi, tepatnya di Provinsi Sulawesi Tenggara. Pada tahun 1671, pohon jati di daerah ini ditemukan oleh seorang peneliti geografi bernama Hyne. Diketahui dari hasil penelitian yang pernah ada bahwa pohon jati di wilayah Sulawesi Tenggara berasal dari bibit yang sama yang ada pada wilayah Jawa. Saat itu pohon jati di sana masih belum cukup merata. Namun kini, pohon kayu jati telah tersebar di beberapa wilayah seperti pada Kabupaten Buton Selatan yang masih masuk wilayah Sulawesi Tenggara.
Sulawesi Selatan merupakan produsen kayu jati yang masih baru. Terhitung sejak tahun 1970-an, provinsi ini baru ditanami pohon kayu jati. Pasalnya pada saat itu di wilayah ini terdapat banyak lahan kosong yang perlu direboisasi. Beberapa wilayah yang direboisasi yaitu Bone, Enrekang, Billa, Sidrap, dan Soppeng.
Editor: Ahmad Antoni