get app
inews
Aa Text
Read Next : Jogja Darurat Sampah, Petugas Kewalahan hingga Pedagang Angkringan Sepi Pembeli

4 Doa Penghenti Hujan dan Artinya agar Tidak Terjadi Bencana

Minggu, 05 November 2023 - 17:04:00 WIB
4 Doa Penghenti Hujan dan Artinya agar Tidak Terjadi Bencana
Ilustrasi doa penghenti hujan dan artinya. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Doa penghenti hujan dan artinya bisa muslim amalkan agar dijauhkan dari bencana. Saat ini, beberapa wilayah di Indonesia sudah memasuki musim hujan. BMKG pun meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana akibat hujan seperti banjir, longsor, petir, maupun pohon tumbang.

Dalam Islam, hujan merupakan karunia Allah agar bumi dan seisinya merasakan manfaatnya. Hujan yang diberikan itu agar manusia bisa mengambil pelajaran atas kekuasaan dan kemurahan Allah, namun kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat).

Dalam Al quran, Allah SWT berfirman:

وَهُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۚ وَاَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً طَهُوْرًاۙ

Artinya: Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih. (QS. Surat Al Furqan: 48).

Allah SWT yang menggilir hujan di suatu kawasan, sedangkan di lain kawasan tidak Kami turunkan. Allah sengaja memperbuat demikian karena mempunyai alasan dan hikmah yang hanya Dia sendirilah yang mengetahuinya. 

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, Ibnu Abbas dan Ibnu Masud ra mengatakan, tiadalah suatu tahun mempunyai hujan yang lebih banyak daripada tahun yang lain, tetapi Allah-lah yang mempergilirkannya menurut apa yang dikehendaki-Nya. 

Doa Penghenti Hujan dan Artinya

1. Doa ketika hujan deras

اللَّهمَّ حوالَيْنَا ولا عَلَينَا، اللَّهُمَّ علَى الآكَامِ والظِّرَابِ، وبُطونِ الأوديةِ ومنَابِتِ الشَّجَر

Latin: Allahumma hawalaina wala 'alaina allahumma 'alalakaami wadhorobi wabuthuunil audiyati wamanabitisy syajaroti.

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya, Allah, Berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan". (HR Bukhari).

2. Doa Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Dari Siti Aisyah radhiallahu anha bahwa Rasulullah SAW berdoa ketika terjadi angin kencang:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ

Latin: Allahumma Ibnu asaluka khoiroha wakhoiro mas fiiha wa khoiro mas arsilat biji wa 'audzubika min syarriha wasyarri mas fiiha wasyarri mas ursilat bihii.

Artinya: Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini dan kebaikan yang ada padanya dan kebaikan yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan yang ada padanya dan keburukan yang dibawanya.” (HR. Muslim 2122).

3. Doa Minta Hujan Bermanfaat

اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

Latin; Allahumma shoyyiban naafi’an

Artinya: "Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat". (HR. Bukhari no. 1032)

4. Doa hujan deras disertai petir

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Latin: Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi

Artinya: Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepadaNya".

Keutamaan Doa Turun Hujan

Keutamaan Doa turun hujan merupakan salah satu bentuk rasa syukur dan tanda keimanan kepada Allah SWT seperti disebutkan dalam hadits Nabi SAW:

عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ فَأَصَابَنَا مَطَرٌ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَصَلَّى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصُّبْحَ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا فَقَالَ أَتَدْرُونَ مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ فَقَالَ قَالَ اللَّهُ أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِي مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ بِي فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِرَحْمَةِ اللَّهِ وَبِرِزْقِ اللَّهِ وَبِفَضْلِ اللَّهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ بِي كَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَجْمِ كَذَا فَهُوَ مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ كَافِرٌ بِي

Dari Zaid bin Khalid radliallahu anhu ia berkata; "Kami keluar bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam saat perang Hudaibiyyah, suatu malam hujan turun. Setelah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memimpin kami shalat Shubuh, beliau menghadapkan wajahnya kepada orang-orang seraya bersabda: "Tahukah kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian?". Para sahabat menjawab; "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Beliau bersabda: "Allah berfirman: "Di pagi ini ada hamba-hambaKu yang mukmin kepadaKu dan ada pula yang kafir kepadaKu. Orang yang berkata; "Hujan turun karena karunia Allah dan rahmatNya, berarti dia telah beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang, sedangkan orang yang berkata; "Hujan turun disebabkan bintang ini atau itu, maka dia telah beriman kepada bintang-bintang dan kafir kepadaKu." (HR. Bukhari).

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut