get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Contoh Personal Letter Bahasa Inggris untuk Keluarga dan Sahabat, Lengkap dengan Strukturnya

5 Contoh Cerita Fabel untuk Anak-anak, Penuh Pesan Moral yang Mendidik

Selasa, 20 September 2022 - 20:58:00 WIB
5 Contoh Cerita Fabel untuk Anak-anak, Penuh Pesan Moral yang Mendidik
Contoh Cerita Fabel,Kancil dan Gajah yang Baik Hati (Foto: Youtube Dongeng Bahasa Indonesia)

JAKARTA, iNews.id - Beberapa contoh cerita fabel berikut ini bisa menjadi cerita pengantar tidur bagi si kecil.

Dalam KBBI, fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).

Karena memiliki banyak pesan moral di dalamnya, maka fabel bisa menjadi salah satu cara untuk mengajari si kecil tentang nilai-nilai dalam kehidupan. 

Ditambah lagi jika yang cerita tersebut dilengkapi dengan gambar-gambar menarik, maka bisa sekaligus menjadi stimulasi untuk kerja otak dan imajinasi si kecil agar lebih berkembang dengan baik.

Kebanyakan cerita fabel memang diperuntukkan bagi anak-anak, meski begitu ada juga fabel yang dikhususkan untuk remaja maupun orang dewasa.
Berikut ini beberapa contoh cerita fabel yang menarik untuk dibacakan bagi si kecil.

5 Contoh Cerita Fabel 

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah lima contoh cerita fabel yang menarik dan penuh dengan pesan moral.

1. Tugas Baru Si Ayam Jantan

Saat musim kemarau, para hewan kesulitan mencari air minum. Sungai, kolam, dan sumber air lainnya mengalami kekeringan. Para hewan kemudian sepakat untuk menggali sebuah sumur.

Semua hewan bekerja keras bergotong-royong menggali sumur. Hanya ayam jantan pemalas saja yang tidak ikut bekerja. Ia malah terus mengejek mereka. 
“Pekerjaan yang sia-sia! Mana mungkin ada air di dalam tanah tandus begini?” ujar ayam jantan itu

Setelah beberapa hari, sumur yang digali para hewan akhirnya mengeluarkan air juga. Wah, para hewan pun dengan bersuka-cita mengambil air untuk minum sepuasnya. 
Karena haus, si ayam jantan pun ingin ikut-ikutan minum dari air sumur itu. Tapi para hewan mencegahnya. 

“Engkau tidak pernah ikut bekerja dan malah terus-menerus mengejek kami,” kata para hewan di hutan.

Dengan mengiba si ayam jantan berkata, “Tolong izinkan aku minum dari sumur ini ya?” Si gajah mengusulkan, “Engkau boleh minum air di sumur ini. Tapi syaratnya, engkau harus bangun lebih pagi. Soalnya engkau harus membangunkan semua hewan di hutan ini.”
Maka sejak itulah si ayam jantan selalu bangun sebelum matahari terbit.

Dia langsung berkokok membangunkan semua penghuni hutan. Suaranya keras dan panjang. 
“Kukuruyuuuuk! Bangunlah semua penghuni hutan!” 
Sampai sekarang, si ayam jantan pun bertugas membangunkan para hewan dan juga manusia setiap pagi.

2. Bebek buruk rupa

Dikisahkan seorang petani memiliki seekor bebek. Bebek ini melahirkan sepuluh telur dan semuanya menetas.

Namun, dari sepuluh bebek, ada satu yang wajahnya berbeda dari sang induk. Bentuknya lebih besar dan warnanya abu-abu.

Setiap hari, bebek abu-abu ini harus hidup menderita karena diolok-olok bebek-bebek lain. Karena sedih, bebek ini pun meninggalkan peternakan dan lari ke sungai dan bertemu dengan angsa putih yang sangat cantik.

Bebek ini berusaha tidak menghiraukan angsa itu karena terlalu sedih diejek bebek lain. Saat berlari menyeberangi sungai, dia tanpa sengaja melihat bayangannya sendiri di air sungai.

Betapa terkejutnya bebek ini, ternyata wajahnya kini berubah menjadi angsa yang cantik. Ia baru menyadari kalau selama ini dirinya bukanlah itik jelek, tapi angsa yang cantik.

3. Kancil dan Gajah yang Baik Hati

Siang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan hewan lainnya seakan terbakar. Kancil kehausan sambil terus berjalan mencari air.

Di tengah perjalanan dia melihat kolam air yang sangat jernih. Tanpa pikir panjang dia langsung terjun ke dalam kolam. Tindakan Kancil sangat ceroboh, dia tidak berpikir bagaimana cara ke atas.

Beberapa kali Kancil mencoba untuk memanjat, tetapi ia tidak bisa sampai ke atas. Si Kancil tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya berteriak meminta tolong.

Teriakan si Kancil ternyata terdengar oleh si Gajah yang kebetulan melewati tempat itu. ‘’Hai, siapa yang ada di kolam itu?’’
‘’Aku ... Si Kancil, sahabatmu.’’

Kancil terdiam sesaat, mencari akal agar Gajah mau menolongnya, “Tolong aku mengangkat ikan ini.’’
“Yang benar kau mendapat ikan?’’
“Bener … benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar.’’ 

Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun ke bawah dengan mudah tetapi bagaimana jika naiknya nanti.
“Kau mau memanfaatkanku ya, Cil? Kau akan menipuku untuk kepentingan dan keselamatanmu?’’ tanya Gajah.

Kancil hanya terdiam, “Sekali-kali kamu harus diberi pelajaran,’’ kata Gajah sambil meninggalkan tempat itu. Gajah tidak mendengarkan teriakan Kancil. Ia mulai putus asa.

Semakin lama berada di tempat itu, Kancil mulai merasa kedinginan. Hingga menjelang sore tidak ada seekor binatang yang mendengar teriakannya.
“Aduh gawat! Aku benar-benar akan kaku di tempat ini,” dia berpikir apakah ini karma karena dia sering menjaili teman-temannya.

Tidak lama kemudian, tiba-tiba Gajah muncul kembali.. Kancil meminta tolong kembali. 
“Tolong aku, aku berjanji tidak akan nakal lagi.”
“Janji?” Gajah menekankan.
“Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak akan menipu, jahil, iseng dan merugikan binatang lain?’’
“Benar Pak Gajah, saya benar-benar berjanji.’’ Gajah menjulurkan belalainya yang panjang untuk menangkap Kancil dan mengangkatnya ke atas.
“Terima kasih, Pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini” ujar kancil saat sudah sampai di atas.

Sejak itu, Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada binatang lain. Memang kita harus berhati-hati kalau bertindak. Jika tidak hati-hati akan celaka. Jika kita hati-hati kita akan selamat. Bahkan bisa menyelamatkan orang lain.

4. Burung Jalak dan Kerbau

Seekor kerbau senang berkubang di dalam lumpur dan ia ditemani oleh seekor burung jalak, tanpa menyadari keberadaan burung tersebut.
 
Keberadaan sang jalak menguntungkan bagi kerbau, karena ia selalu memakan kutu dan cacing yang ada di punggung kerbau. 

Namun kerbau tidak menghiraukannya dan belum pernah sekalipun mengucapkan terima kasih.
Saat jalak berkata akan pergi, kerbau pun tidak peduli apapun yang jalak lakukan karena memang kerbau tidak pernah menyadari kehadirannya.

Dari cerita fabel tersebut, kita dapat memetik nilai bahwa dalam hidup kita pastinya pernah mendapatkan bantuan orang lain hingga meraih keberhasilan. 

Maka dari itu, janganlah mengabaikan orang yang telah membantu kita sehingga bisa menyebabkan rasa penyesalan saat orang tersebut pergi.

5. Burung Bayan Diangkat Jadi Raja

Ada seekor burung yang pintar mendongeng. Burung bayan namanya. Raja pun mengundang burung bayan bercerita di istana. 

Baiklah, aku akan mendongeng. Asalkan selesai mendongeng, engkau harus memberikan sekantong emas, makanan, dan minuman, kata burung bayan sebelum bercerita.

Burung bayan tahu kalau raja itu sudah lama berbuat kejam pada rakyatnya. Rakyatnya banyak yang hidup miskin dan kesusahan. Raja dan keluarganya terpesona mendengarkan burung Bayan bercerita. Sehingga jika burung Bayan selesai bercerita dan memberi hadiah, sang raja akan kembali menyuruhnya bercerita dengan dongeng yang baru.

Selama seminggu, burung Bayan terus bercerita sehingga ia pun menerima banyak hadiah dari raja. Uang, emas, dan makanan itu lalu dibagikan kepada rakyat miskin negeri itu. Lama-lama harta kekayaan raja itu pun habis tak bersisa karena terus-menerus dipakai membayar burung Bayan bercerita. Saat raja itu jatuh miskin, maka rakyat pun kemudian berani menggulingkan raja itu dan menggantinya dengan burung bayan yang pintar dan sangat sayang pada rakyatnya.

Nah, itulah beberapa contoh cerita fabel yang menarik untuk dibacakan bagi si kecil.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut