5 Daerah Penghasil Salak di Jawa Tengah, Nomor 3 Tetap Bertahan meski Terdampak Erupsi Merapi

SEMARANG, iNews.id – Daerah penghasil salak di Jawa Tengah didominasi daerah pantura selatan dan barat. Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu penghasil salak terbesar di Indonesia.
Jenis-jenis salak yang tumbuh di berbagai daerah di Indonesia, di antaranya jenis salak pondoh, nglumut, gula pasir, padang sidempuan dan sari intan 48.
Salak juga sebagai salah satu buah ekspor yang paling penting, karena permintaan dari luar negeri yang terus meningkat. Seperti dari Kamboja, Malaysia, Singapura, Thailand, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Timor-Leste, China, Qatar, Hongkong, Jerman, Inggris dan Belanda.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi salak di Indonesia sebanyak 1,4 juta ton pada 2022. Jumlah tersebut meningkat hingga 25,4 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 1,12 juta ton.
Jawa Tengah menjadi penghasil salak terbesar di Indonesia dengan produksi 718.734 ton atau setara 5,1 persen dari total produksi salak nasional sepanjang tahun lalu.
Produksi salak Banjarnegara pada 2022 mencapai 3,58 juta kuintal. Jumlah ini meningkat dari tahun 2021 yang mencapai 3,14 juta kuintal. Salak merupakan komoditas utama Kabupaten Banjarnegara dengan luas tanam kurang lebih mencapai 7.500 hektare dan menjadi mata pencaharian utama sekitar 20 persen penduduk Banjarnegara di 7 Kecamatan, di antaranya Madukara, Banjarmangu, Sigaluh, Pagentan, Pejawaran, Pagedongan dan Banjarnegara. Salak Nglumut yang dikembangkan di Kabupaten Banjarnegara sejak tahun 1997, didapatkan dari alokasi kegiatan Proyek Pengembangan Agribisnis Hortikulutura (P2AH) dari Kementerian Pertanian.
Editor: Ahmad Antoni