5 Jenis Traktor Bantuan Ganjar untuk Petani, Nomor 4 Khusus Digunakan di Lereng Gunung

JAKARTA, iNews.id - Calon presiden Ganjar Pranowo saat menjadi Gubernur Jawa Tengah menjalankan salah satu tanggung jawabnya untuk menyejahterakan pekerja, salah satunya petani. Bentuk bantuan yang diberikan Ganjar terhadap para pekerja petani adalah dari pemberian traktor.

Pada saat itu, ratusan kelompok tani di Kabupaten Rembang menerima bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada Sabtu, 30 Maret 2019, di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang. Bantuan alat pertanian ini diberikan dengan tujuan meningkatkan produksi dan efisiensi pertanian di wilayah tersebut.

Baca Juga

Momen Ganjar-Mahfud Daftar Capres Cawapres 2024 ke KPU

Peralatan pertanian yang disediakan mencakup 190 unit traktor, 77 unit cultivator, dan 31 unit pompa air. Alat-alat ini diberikan langsung oleh Ganjar kepada perwakilan kelompok tani di Kabupaten Rembang.

Ali Santoso, Ketua Kelompok Tani Guyub Rukun Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, merasa gembira dengan bantuan ini. Menurutnya, alat mesin pertanian tersebut telah lama menjadi impian para petani di Kabupaten Rembang. 

Baca Juga

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Resmi Daftar Capres-Cawapres 2024 di KPU

Selama ini, banyak dari mereka masih menggunakan cara konvensional dalam bertani, seperti menggunakan sapi untuk membajak sawah dan menanam padi secara manual hingga masa panen. Dengan bantuan alat pertanian ini, diharapkan pekerjaan pertanian dapat menjadi lebih lancar dan mudah.

Ali menjelaskan bahwa di Desa Kuangsan terdapat sekitar 120 orang petani yang memiliki spesialisasi berbeda-beda, seperti menanam padi, palawija, tembakau, cabai, melon, dan sebagainya.

Baca Juga

Ganjar Sampaikan Terima Kasih ke Relawan: I Love You Full

Ganjar Pranowo, saat menjadi Gubernur Jawa Tengah, memberikan bantuan, mengajak seluruh petani di Jawa Tengah untuk melakukan mekanisasi pertanian. Ia menekankan pentingnya perubahan dari sistem pertanian konvensional ke yang lebih modern agar pertanian di Jawa Tengah bisa lebih maju.

Ganjar juga menekankan bahwa kemajuan zaman mendorong petani untuk menggunakan peralatan pertanian yang lebih canggih. Hal ini tidak hanya akan membuat pekerjaan lebih efisien dan mudah, tetapi juga meningkatkan hasil pertanian. Dari pengolahan lahan hingga panen, semuanya menggunakan alat-alat modern, seperti traktor, transplanter, dan combine harvester.

Baca Juga

Ganjar-Mahfud Ajak Anak Muda Gabung TPN GP: Nasib Bangsa 5 Tahun ke Depan di Tangan Kalian

Selain mekanisasi pertanian, cara bertani yang berkelanjutan juga harus ditingkatkan, termasuk penggunaan pupuk organik, pestisida organik, dan budidaya produk pertanian organik. Para petani juga harus menghadapi masalah menyempitnya lahan dan diharapkan untuk bekerja sama dalam membentuk kelompok tani guna mengkonsolidasikan lahan mereka.

Kepala Dintanpan Kabupaten Rembang, Suratmin, menyatakan bahwa di Kabupaten Rembang terdapat luas sawah sekitar 29.856 hektar dan luas tegalan 34.256 hektar. Namun, dibutuhkan sekitar 2.564 unit traktor untuk mengelola semua lahan ini, sementara yang tersedia saat itu baru mencapai 2.212 unit. Oleh karena itu, bantuan alat mesin pertanian ini sangat diapresiasi karena dapat membantu para petani dalam pekerjaan mereka.

Mari kita mengenali 4 jenis traktor untuk mengerti traktor apa yang digunakan oleh para petani. Jenis-jenis traktor dapat dibedakan berdasarkan berbagai faktor, seperti bentuk, fungsi, jumlah roda, dan tenaga yang dihasilkannya. 

Traktor tangan adalah jenis traktor yang paling umum digunakan oleh petani di Indonesia, menggantikan peran sapi atau kerbau dalam membajak sawah. Traktor tangan biasanya ditenagai oleh mesin diesel dengan bahan bakar solar.

1. General Purpose Tractor

Traktor umum adalah jenis traktor yang memiliki kemampuan serbaguna, dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk membajak, mencangkul, menabur benih, dan memanen. Fungsi traktor ini dapat disesuaikan dengan perubahan alat pelengkap yang digunakan. Ground clearance atau jarak dari pusat alat ke tanah traktor umum umumnya rendah, memudahkan penggantian alat sesuai kebutuhan. Kapasitas mesin traktor ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dan traktor ini memiliki permukaan ban yang lebar, memungkinkan pengerjaan di lahan luas dengan kecepatan tinggi. Namun, traktor jenis ini belum banyak dikenal oleh petani di Indonesia, dan harganya relatif mahal untuk dimiliki secara pribadi.

2. Industrial Tractor

Traktor industri adalah jenis alat yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan manufaktur. Alat ini sangat berguna dalam memindahkan persediaan barang dari satu gudang ke bagian gudang lain yang berdekatan. Traktor jenis industri memberikan kontribusi yang besar dalam memfasilitasi proses klasifikasi dan distribusi barang.

3. Plantation Tractor

Jenis dan peran traktor dalam sektor pertanian sangat bervariasi. Mereka digunakan untuk berbagai tugas, seperti pengolahan lahan, perawatan tanaman, dan membantu dalam proses panen. Di luar negeri, traktor dengan penggunaan lahan yang luas telah menjadi umum. Namun, di Indonesia, penggunaan traktor semacam ini masih terbatas, sebagian karena harganya yang tinggi dan sebagian karena lahan pertanian yang lebih kecil. Traktor tangan adalah jenis traktor yang paling sering digunakan di Indonesia, terutama dalam membantu persiapan lahan sebelum penanaman.

4. Special Purpose Tractor

Traktor jenis ini, sesuai dengan namanya, dibuat dengan tujuan dan penggunaan yang khusus. Biasanya, mereka dirancang secara spesifik untuk digunakan di lahan pertanian di daerah lereng gunung dan pegunungan, lahan pertanian kapas, tanah rawa, taman, dan sebagainya. Desain traktor disesuaikan dengan tujuan khusus ini. Traktor yang digunakan untuk menggarap lahan di perbukitan tentu akan berbeda dari mesin pengolah tanah yang digunakan di lahan rawa. Desain mesin jenis ini menyesuaikan dengan karakteristik tanah dan jenis tanaman yang dikelola, sehingga bentuknya bisa berbeda.

5. Garden Tractor

Berbagai jenis traktor yang digunakan dalam bidang perkebunan memiliki kemampuan beragam, seperti pemotongan rumput, membersihkan gulma, atau bahkan membersihkan salju. Ukurannya biasanya lebih kecil agar sesuai dengan ruang di antara tanaman dalam kebun. Harga traktor untuk keperluan perkebunan masih cukup tinggi, berkisar dari puluhan hingga ratusan juta rupiah. Saat ini, penggunaan traktor semacam ini masih terbatas di Indonesia, kecuali pada perkebunan besar seperti kelapa sawit, teh, atau perkebunan milik perusahaan dengan lahan yang luas.

Editor: Ahmad Antoni