5 Mahasiswa UNS Ciptakan SO-Li Sense, Alat Canggih untuk Membantu Mobilitas Tunanetra
SOLO, iNews.id - Lima mahasiswa dari program studi Pendidian Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menciptakan SO-Li Sense. Alat tersebut dinilai mampu membantu mobilitas tunanetra.
SO-Li Sense merupakan produk yang dapat melakukan pemetaan lingkungan dengan 3D mapping untuk mengetahui secara menyeluruh objek di sekitar tunanetra dan memberikan rasa aman ketika berjalan.
Inovasi ini diciptakan oleh para mahasiswa PTIK UNS antara lain, Andreas Wegiq, Ragil Setiawan, Adimas Agustinus, Muhammad Afriyansyah dan Calvin Gibran. Terobosan ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas tunanetra.
"Biasanya tunanetra menggunakan teknologi asistif berupa white cane (tongkat orang buta) dan anjing pemandu, namun kedua alat tersebut tidak cukup untuk meningkatkan mobilitas tunanetra secara signifikan," kata Andreas, Kamis (12/12/2019).
Produk ini terdiri dari tiga bagian, yaitu SO-Li Helmet, SO-Li Bracelet, dan SO-Li Bag. Untuk fungsi helmet agar dapat menghindari penghalang di bagian kepala. Sedangkan bracelet atau gelang dapat memberi informasi kedekatan objek sekitar.
"Gelang ini memberikan informasi dalam bentuk getaran. Selain itu, gelang ini memiliki fungsi WiFi agar bisa terhubung dengan SO-Li Helmet dan Bag," ujar dia.
Lalu SO-LI Bag difungsikan sebagai tas pengolah data yang didesain khusus untuk pengolahan data berat. Di dalamnya terdapat laptop yang terinstal Robotic Operating System (ROS) untuk mengolah data hasil tangkapan sensor.
Produk inovatif ini pun berhasil meraih Bronze Prize di Seoul International Invention Fair (SIIF) 2019 dan Special Award for Innovation dari Universitas King Abdulaziz, Saudi Arabia pada Sabtu (30/11/2019) di Korea Selatan.
"Tim kami unggul dalam aspek presentasi, komersialisasi, dan inovasi. Pada aspek presentasi kami melakukan peragaan langsung dengan memakai produk kami di hadapan juri. Hal itu menjadi daya tarik tersendiri," katanya.
Sementara itu, Universitas King Abdulaziz terkesan dengan gagasan dan usaha timnya mengembangkan produk yang bertujuan untuk membantu tunanetra. Mereka juga melihat potensi besar SO-Li Sense untuk eksis di pasaran.
"Tetapi perlu pengembangan lebih lanjut dan diperkecil ukurannya sehingga nilai jual akan semakin tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat luas," ujar dia.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal