5 Museum Batik di Indonesia, Nomor 3 dan 4 Ada di Jateng dengan Koleksi Terbanyak

Museum batik yang berlokasi di Jalan Dr. Sutomo 13A, Yogyakarta ini beroperasi mulai dari pukul 09.00 - 15.00 WIB. Museum yang diprakarsai suami istri, Hadi Nugroho dan Dewi Sukaningsih itu, pengunjung bisa melihat koleksi batik dan alat-alat pendukung proses pembuatannya, seperti wajan, anglo, canting, dan lainnya.
Harga Tiket: Rp30.000

Museum Batik Pekalongan memamerkan sekitar 1.149 koleksi batik Indonesia dan juga alat tenun tradisional. Salah satu koleksi batiknya adalah kain batik motif wayang beber yang sudah berusia ratusan tahun. Pengunjung tidak hanya bisa menikmati koleksi batik yang dipamerkan namun juga dapat mengikuti lokakarya membatik, dengan harga mulai dari Rp20.000 tergantung ukuran lebar media kain dan bingkainya.
Harga Tiket Masuk: Dewasa/Umum Rp5.000, Pelajar/Anak-anak Rp1.000

Museum batik ini berlokasi di Jalan Slamet Riyadi No.261, Sriwedari, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. House of Danar Hadi telah tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) memiliki sekitar 10.000 koleksi batik, yang menjadikannya sebagai museum dengan koleksi batik terbanyak di Indonesia. Selain menjadi tempat koleksi batik di Indonesia, House oF Danar Hadi juga merupakan cagar budaya.
Harga Tiket: Umum Rp35.000, Pelajar Rp15.000

Museum Seni Neka berada di Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Disebutkan jika museum ini sudah berdiri sejak tahun 1976 dan diresmikan pada 1982. Jumlah koleksi batik yang dipamerkan di museum ini ada sekitar 300 koleksi lukisan dari berbagai seniman. Selain pameran koleksi lukisan dan motif batik, pengunjung juga bisa mengikuti lokakarya membatik di museum ini.
Harga Tiket: Dewasa Rp100.000, Pelajar Rp50.000, Anak di bawah 12 tahun gratis.
Itulah 5 museum batik di Indonesia, dan cocok kamu kunjungi untuk menambah referensi seputar warisan budaya Indonesia.
Editor: Ahmad Antoni