5 Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Bos Depot Air Isi Ulang, Nomor 3 Bikin Polisi Geleng-Geleng
SEMARANG, iNews.id - Polisi mengungkap pelaku pembunuhan bos depot air isi ulang di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang mayatnya dimutilasi dan dicor semen. Pelaku pembunuhan, yaitu karyawan korban bernama Husen berusia 39 tahun.
Husen ditangkap di rumah temannya, Banjarnegara. Usai ditangkap polisi menggelar konferensi pers di Mapolrestabes Semarang dengan menghadirkan Husen, Rabu (10/5/2023).
Pada kesempatan itu Husen membeberkan aksi kejinya yang menggemparkan itu. Sejumlah pengakuan Husen mengejutkan banyak orang, bahkan membuat geleng-geleng polisi.
Berikut lima pengakuan mengejutkan Husen di Mapolrestabes Semarang:
1. Tidak menyesal
Husen ditangkap polisi setelah diketahui sebagai pelaku pembunuhan terhadap bosnya di depot air isi ulang, yakni Irwan Hutagalung. Polisi kemudian membawa Husen ke Mapolrestabes Semarang.
Dalam konferensi pers, polisi menghadirkan Husen di hadapan wartawan. Pada kesempatan itu Husen mengakui sebagai pelaku pembunuhan tersebut.
Husen mengaku tidak menyesal telah membunuh dan memutilasi serta mengecor mayat bosnya. "Saya tidak menyesal, saya malah puas," ujar Husen di Mapolrestabes Semarang.

2. Sakit hati
Husen dalam pengakuannya mengungkapkan alasan memutilasi bos depot air isi ulang. Sakit hati, menjadi motivasi Husen tegas memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian.
Dia menjelaskan, memutilasi kedua lengan korban karena kesal sering memukulnya. Sementara kepala korban dipotong karena sering dimarahinya. Setelah itu dia memasukkan kedua lengan korban ke dalam karung.
“Saya tidak menyesal, saya malah puas,” kata Husen.
3. Kabur ke Banjarnegara
Usai membunuh, memutilasi dan mengecor Irwan Hutagalung bos depot air isi ulang di Semarang, Husen tidak menyerahkan diri. Dia kabur ke tempat temannya di Banjarnegara.
Alasan Husen tidak menyerahkan diri dan lebih memilih kabur ke Banjarnegara membuat polisi geleng-geleng. Dia mengatakan, jika menyerahkan diri usai melakukan pembunuhan, keenakan polisi.
“Kalau saya langsung menyerahkan diri ke polisi, keenakan pihak kepolisian,” ucapnya.
4. Bersenang-senang
Husen usai menusuk bagian kepala Irwan Hutagalung, bos depot air isi ulang sempat pergi bersenang-senang dengan temannya yang merupakan pedagang angkringan. Temannya itu biasa berdagang di seberang tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan tersebut.

Husen bersenang-senang dengan membawa uang korban yang merupakan bosnya itu sebesar Rp7 juta. Bahkan dia memberikan Rp1 juta kepada temannya untuk memesan pekerja seks komersial (PSK) online.
“Setelah itu saya tinggal ke luar,” kata Husen.
5. Mutilasi korban hidup-hidup
Usai bersenang-senang, Husen kemudian kembali ke kontrakan tempat korban, yakni depot air isi ulang. Dia kemudian memeriksa kondisi korban yang merupakan bosnya itu yang kondisi kritis setelah ditusuk pada bagian kepala menggunakan linggis.
Mengetahui korbannya masih hidup dia kemudian memutilasi tubuh korban menggunakan pisau menjadi beberapa bagian. “Saat itu masih bernapas,” ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi