get app
inews
Aa Text
Read Next : Cerita Korban Longsor Banjarnegara, Lari ke Hutan saat Kampungnya Tertimbun dalam Sekejap

6 Aksi Tegas Ganjar Sikat Pungli Pendidikan, Warning Guru hingga Ancam Copot Kepala Sekolah

Kamis, 13 Juli 2023 - 06:14:00 WIB
6 Aksi Tegas Ganjar Sikat Pungli Pendidikan, Warning Guru hingga Ancam Copot Kepala Sekolah
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memberikan pengarahan di hadapan para siswa Taruna Nusantara. (Dok Pemprov Jateng)

Dalih kepala sekolah pun sontak membuat Ganjar kian emosi. Di lokasi, Ganjar menekankan jika institusi pendidikan dasar hingga menengah di daerahnya harus benar-benar gratis. Tak boleh ada pungutan dengan dalih dan modus apapun, termasuk berkedok infak. "Ini peringatan untuk kita semua. Pendidikan dari jenjang SD sampai SMA Negeri tidak ada pungutan SPP. Apapun bentuknya", tegasnya.

4. Ganjar Warning Sekolah dan Guru saat PPDB
Ganjar mewanti-wanti pihak sekolah maupun guru untuk menghilangkan budaya 'titip' calon siswa saat pelaksanaan proses seleksi PPDB. Selain mewanti-wanti pihak sekolah, panitia dan guru, Ganjar juga memberi pesan tegas soal menghilangkan budaya 'titip' kepada orangtua calon siswa.

Hal ini disampaikan Ganjar Pranowo saat pelaksanaan PPDB tingkat SMA/SMK tahun ajaran 2022/2023. "Semua pihak harus bisa menjaga integritas masing-masing. Tidak hanya dari pihak sekolah dan guru, orang tua calon siswa juga harus menjaga integritasnya, jangan lagi ada budaya 'titip'," tegas Ganjar.

5. Ancam Copot Kepala Sekolah Penahan Ijazah Siswa
Pada medio 2020, Ganjar Pranowo mendapat aduan dari warga di Solo, perihal ijazah sang anak yang ditahan karena belum melunasi pembayaran sekolah. Sontak, Ganjar marah dan meminta sekolah untuk tak menahan ijazah siswa yang belum menyelesaikan pembayaran administrasi.

"Terus soal nanti utangnya gimana, saya bilang yang membereskan Gubernur, tapi jangan ditahan," terangnya, Selasa 8 September 2020. Kata Ganjar, kasus serupa tidak hanya terjadi di Solo, melainkan juga pernah terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

"Sebenarnya, itu enggak semuanya ditahan juga, ada yang kita temukan ternyata siswanya belum cap jempol, waktu pembagian tidak datang. Maka, suasana kebatinannya di publik lapornya ke saya beda. Tapi ada yang ditahan betul," kata Ganjar.

Sekali lagi Ganjar menegaskan kepada semua kepala sekolah, agar tak menahan ijazah siswa yang telah lulus (alumni) karena alasan belum menyelesaikan administrasi. Jika masih ada sekolah yang menahan ijazah atas alasan uang, Ganjar menegaskan, maka ia tidak segan untuk mencopot kepala sekolah dari jabatannya.

6. Minta Sekolah Hilangkan Budaya Perploncoan
Ganjar juga meminta sekolah untuk menghilangkan budaya perploncoan. Karena itu, Ganjar meminta sekolah mengawasi pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau sebelumnya dikenal Masa Orientasi Siswa (MOS).

Ganjar menegaskan, ia tak ingin lagi mendengar budaya perploncoan terhadap siswa baru masih terjadi di Jawa Tengah. Ganjar tidak ingin siswa baru menerima kekerasan atau semacamnya, seperti yang pernah terjadi di masa lalu. “Kita mau pengenalan, ya kenalkan terhadap situasi dan kondisi sekolah,” tegas Ganjar di rumah dinasnya, Senin (11/7/2022).

Menurutnya, di masa pengenalan ini, siswa baru perlu diberikan motivasi yang membangun semangat belajarnya. Selain itu, lanjut Ganjar, siswa baru juga harus didorong untuk berprestasi. Bukan malah direcoki dengan budaya perploncoan yang tidak mendidik sama sekali.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut