get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Duga Penyebab Kecelakaan Bus Wisata di Tol Pemalang karena Rem Blong

7 Fakta Kecelakaan Bus Wisata di Tol Pemalang Tewaskan 4 Orang, Nomor 3 Mengerikan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:56:00 WIB
7 Fakta Kecelakaan Bus Wisata di Tol Pemalang Tewaskan 4 Orang, Nomor 3 Mengerikan
Polisi mengevakuasi bus wisata yang terguling di Offramp Tol Pemalang, Sabtu (25/10/2025). (Foto: IG)

PEMALANG, iNews.id – Sejumlah fakta terungkap dalam kasus kecelakaan maut bus wisata rombongan Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Kelurahan Bendan Ngisor, Kota Semarang. 

Bus sarat penumpang itu terguling di tikungan hingga keluar jalur di Tol Pemalang, Desa Gandulan, Kabupaten Pemalang, Sabtu (25/10/2025). 

Belum diketahui penyebab kecelakaan tunggal yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia belasan lainnya mengalami luka-luka. Hingga kini, 10 korban luka masih dirawat intensif. 

7 Fakta Kecelakaan Bus Wisata di Tol Pemalang

1. Kronologi Kecelekaan 

Kronologi kecelakaan bus berpelat nomor DK 9296 AH bermula saat kendaraan hendak keluar di exit Tol Pemalang menuju objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Nahas, saat melintasi tikungan bus terguling hingga menabrak pembatas jalan dan keluar jalur.

Informasi diperoleh, bus melaju dengan kecepatan sekitar 70 kilometer per jam saat memasuki tikungan keluar tol. Namun tiba-tiba, kendaraan oleng hingga kehilangan kendali. Tak lama kemudian, bus terguling hebat dan ringsek di bahu jalan.

Polisi masih menyelidiki kecelakaan bus wisata di Tol Pemalang yang menewaskan empat orang. (Foto: iNews)
Polisi masih menyelidiki kecelakaan bus wisata di Tol Pemalang yang menewaskan empat orang. (Foto: iNews)

2. Bus Rombongan Wisata ke Guci

Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 08.25 WIB. Bus tersebut diketahui mengangkut rombongan wisatawan dari Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendan Ngisor, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang. Mereka tengah melakukan perjalanan rekreasi sekaligus kegiatan forum kesehatan di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal.

“Rombongan ini dari Semarang mau ke Guci untuk kegiatan forum kesehatan Kelurahan Bendan Ngisor sekaligus rekreasi. Di jalan, bus tiba-tiba goyang terus terguling,” ujar salah satu korban saat dirawat di rumah sakit, Sabtu (25/10/2025).

3. Kesaksian Penumpang

Tour leader wisata Riyan mengatakan sebelum bus terguling, sopir mengeluhkan kondisi rem yang tidak berfungsi dengan baik sehingga laju kendaraannya mulai diperlambat pada kecepatan 50 kilometer per jam hingga pada jalur keluar tol Gandulan Pemalang. 

"Saya masih ingat sebelum masuk jalur keluar tol Gandulan sopir bilang remnya los, tidak bisa ngerem. Bus akhirnya menabrak pembatas jalan dan kaca bus pecah, saya terlempar keluar," katanya.

4. Korban Meninggal Dunia dan Luka

Kasat Lantas Polres Pemalang AKP Arief Wiranto di Pemalang, mengatakan bahwa bus yang mengangkut 34 orang ini terdiri atas 31 penumpang dan tiga kru bus. "Rincian jumlah korban meninggal dunia saat ini sebanyak empat orang, luka berat satu orang, dan luka ringan 13 orang, serta selamat 16 orang," sebutnya.

5. Penyebab Kecelakaan

Kasat Lantas Polres Pemalang mengatakan dugaan sementara kasus kecelakaan terjadi pengemudi bus tidak dapat mengontrol laju kendaraan saat membelok sehingga terguling ke kanan sisi bahu pembatas jalan.

Adapun penyebab lainnya, kata dia, masih dalam penyelidikan dengan berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Jateng untuk menurunkan tim Traffic Accident Analysis guna memastikan penyebab kecelakaan itu.

"Apakah dalam kecelakaan itu karena kelalaian pengemudi atau faktor teknis kendaraan masih dalam penyelidikan," katanya.

6. Korban Dirawat di 3 Rumah Sakit

Empat korban meninggal dunia kini sudah dibawa ke rumah duka di Bendan Ngisor Semarang. Sedangkan 10 korban luka masih dirawat di Rumah Sakit Siaga Medika.

Humas RS Siaga Medika, Indra Setiawan, memastikan bahwa kondisi sebagian besar korban membaik dan sudah sadar. Meskipun demikian, satu orang dilaporkan memerlukan tindakan operasi. Korban dengan luka ringan sudah diperbolehkan menjalani rawat jalan.

7. Santunan Rp50 Juta

Kepala Jasa Raharja Cabang Pekalongan, Jullyanto Eka Prasetia, menyatakan bahwa seluruh pembiayaan perawatan korban akan ditanggung oleh Jasa Raharja.

“Korban luka-luka ditanggung maksimal Rp 20 juta. Sementara untuk korban meninggal dunia, keluarga akan diberikan santunan sebesar Rp 50 juta,” kata Jullyanto.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut