SEMARANG, iNews.id - Tujuh pemain profesional dilaporkan ke Polres Semarang imbas kericuhan dalam laga final sepak bola antarkampung (tarkam) Piala Bupati Semarang.
Pada laga final tarkam di Lapangan Pule Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (2/6/2024) itu, dua wasit dikeroyok pemain dan suporter hingga harus masuk rumah sakit.

2 Wasit Korban Pengeroyokan Laga Tarkam Piala Bupati Semarang Lapor Polisi
Tim kuasa hukum 2 wasit, Handrianus Handyar Rhaditya mengatakan, ada 7 pemain profesional yang telah dilaporkan ke polisi karena diduga ikut dalam aksi pengeroyokan wasit.
“Ada 7 orang yang dilaporkan. Sudah masuk LP-nya (laporannya). Ketujuh orang ini adalah para pemain professional ada yang dari Liga 1, Liga 2, bahkan ada yang sudah pensiun atau pemain legend timnas,” katanya, Kamis (6/6/2024).
Begini Respons PSSI soal Pemain Liga 1 Keroyok Wasit saat Tarkam di Semarang, Beri Sanksi Tegas?
Dia menuturkan, kondisi kedua korban masih dirawat di rumah sakit (RS) dr Asmir. Salah satu korban diketahui merupakan anggota TNI. “Mas Hadi (wasit) ini adalah anggota TNI. Sedangkan wasit Ridwan ini orang sipil. Mas Hadi luka di bagian dada dan rusuk, kalau mas Ridwan di kepala bekas pull sepatu,” ungkapnya.
Dia menuturkan, saat ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Mereka didampingi tim pengacara.

Pertandingan Tarkam Piala Bupati Semarang Ricuh, Pemain dan Suporter Keroyok Wasit
Sebelumnya, dua wasit menjadi korban pengeroyokan pemain dan suporter saat memimpin pertandingan final turnamen sepak bola tarkam Piala Bupati Semarang. Kedua wasit itu yakni, Hadi Suroso dan ridwan Prayitno.
Editor: Kastolani Marzuki












