7 Tarian Jawa Tengah Terpopuler, Nomor 3 Kisah Asmara Ratu Kidul dengan Raja Mataram

JAKARTA, iNews.id - Tarian Jawa Tengah terpopuler merupakan warisan budaya bangsa. Tarian Jawa Tengah merupakan salah satu tarian tradisional yang dilestarikan secara turun-temurun dan memiliki keterkaitan dengan adat dan ritual.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan seni dan budayanya. Salah satu budaya lokal yang masih terjaga eksistensinya sampai saat ini, yaitu tarian tradisional. Setiap provinsi di Indonesia memiliki tarian daerah yang berbeda-beda.
Salah satu daerah di Indonesia yang terkenal akan kesenian dan kebudayaannya, yakni Jawa Tengah. Bahkan, tarian tradisional merupakan kesenian Jawa Tengah yang masih eksis hingga saat ini.
Tari Gambyong merupakan salah satu seni tari tradisional yang paling terkenal di Jawa Tengah. Gaya tari ini masih eksis hingga saat ini dan merupakan salah satu kesenian masyarakat Jawa yang sangat beragam.
Biasanya, tarian ini ditampilkan dalam acara adat maupun pertunjukan budaya yang melibatkan masyarakat luas. Namun, masih banyak orang yang mengetahui jika tari gambyong ini merupakan tarian rakyat.
Kostum yang biasa digunakan, yaitu kemben sebahu dilengkapi dengan selendang. Pada dasarnya kostum tarian ini dimeriahkan dengan warna kuning dan hijau, namun seiring berkembangnya waktu, kini warna dalam kostum tidak lagi menjadi patokan.
Tari serimpi merupakan tarian yang konon mirip dengan Tari Bedhaya dalam hal teknik gerakan tari dan juga kostum yang digunakan para penari perempuan.
Dahulu tarian ini hanya bisa dibawakan oleh orang-orang pilihan keraton karena tarian ini dianggap sakral, begitu pula benda pusaka atau benda yang melambangkan kekuasaan raja-raja dari zaman Hindu-Jawa, namun, tari Serimpi tidak sesakral tari Bedhaya.
Keunikan dari tarian khas Jawa Tengah ini, yaitu penggunaan fitur senjata mengenakan jubah sarung putih, melambangkan kesucian dan ketulusan penari.
Tarian Jawa Tengah terpopuler selanjutnya, yaitu Tari Bedhaya. Tarian tradisional ini bersifat sangat sakral dan sarat dengan makna religius bagi penari dan penontonnya. Tarian ini juga memiliki nilai kekuatan dan estetika.
Tarian ini mengisahkan hubungan asmara antara Ratu Kidul dengan Raja Mataram yang diimplementasikan dalam gerakan tangan dan gerakan seluruh anggota tubuh.
Editor: Kurnia Illahi