8 Fakta Warga Karanganyar Segel Pintu Rumah Tetangga, Nomor 7 Kesal Dikira Keluarga Pencuri

KARAGANYAR, iNews.id – Warga Desa Suruh Jetis, Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar ini nekat menutup akses pintu keluar masuk rumah tetangganya. Gara-garanya dia dituduh oleh tetangganya mencuri handphone.
Berikut fakta-fakta aksi nekat Eko Wahyono (37). yang menutup gerbang pintu rumah tetangganya, Dewi Purwanti (37), karena tak terima dituduh mencuri HP:
1. Gerbang Pintu Rumah Disegel Seng
Jalan masuk ke rumah Dewi Purwanti disegel menggunakan seng. Penyegelan rumah dengan seng itu membuat pemilik rumah tak bisa menggunakan kendaraan untuk beraktivitas.
Kalau pun keluar, pemilik rumah terpaksa harus merambat melalui celah yang cukup sempit dari pinggir seng yang menutupi jalan masuk ke rumah tersebut.
2. Merasa Dituduh Tanpa Barang Bukti
Eko mengatakan tuduhan bila dirinya dan keluarganya dituduh mencuri handphone bukan dari bukti yang dimiliki. Namun tuduhan itu diberikan setelah menerima saran dari seorang dukun kepada Dewi.
3. Tuduhan Berawal dari Dukun
"Ceritanya, anaknya dia yang masih kecil itu main sambil bawa handphone. Waktu pulang, handphone sudah tidak ada pada anaknya. Kemudian, ibunya si anak ini pergi ke dukun untuk mencari tahu siapa yang mengambil handphone anaknya. Dan si dukun itu bilang, kalau handphone anaknya itu diambil saya," kata Eko, Minggu (29/5/2022).
4. Tuduhan Mencuri HP Disebar di Grup WA RT
Kekesalan Eko semakin menjadi-jadi, tuduhan bila dirinya telah mengambil handphone milik anak dari Dewi itu pun di sebar luaskan di grup WhatsApp ibu-ibu RT di mana dirinya tinggal. Jelas ibunya Eko menjadi malu dengan tuduhan tanpa bukti.
5. Tetangga Pamer Uang
Belum lagi, lewat status WhatsApp, Dewi memamerkan uang. Dewi mengatakan jangan hanya handphone yang diambil, tapi uang miliknya sekalian saja yang diambil. Karena itu, dirinya terpaksa menyegel akses keluar rumah dari Dewi. Pasalnya, tepat di depan pintu masuk rumah dewi, tempat di mana keluar masuk keluarga Dewi itu melalui tanah milik keluarganya.
6. Penyegelan Sepengetahuan RT dan RW
Bahkan Eko menyebut, bila penyegelan pintu keluar rumah dengan menggunakan seng itu sudah sepengetahuan dari pihak RT dan RW setempat. "Sudah, bahkan saat saya tutup jalan keluar masuk rumah itu pakai seng, disaksikan oleh RT dan RW," katanya.
7. Kesal Dikira Keluarga Pencuri
Ibu dari Eko Wahyono, Sri Mulyani (60) membenarkan ulah tetangganya yang baru dua tahun itu tinggal di lokasi tersebut. "Kalau mau pamer uang segepok itu silakan. Itu hak dia, karena dia memang punya uang. Tapi jangan menuduh anak saya mencuri tentu keluarga besar kami tidak terima,” ujar Sri Mulyani.
“Apalagi saat diklarifikasi bukannya menjawab, malah membisu dan malah sebaliknya menyebar fitnah melalui grup WhatsApp RT. Kami kan jadi malu, dikiranya keluarga kami keluarga pencuri," ujarnya.
8. Pemilik Rumah yang Disegel Ngaku Bingung
Sementara itu saat diklarifikasi, ayah dari Dewi Purwanti, Paryanto mengaku bingung kenapa pintu keluar rumah dirinya ditutup dengan menggunakan seng. Justru, Paryanto mengakui dengan adannya penyegelan ini, keluarganya jadi tersiksa. Karena mau beraktivitas menggunakan kendaraan tidak bisa karena akses ditutup menggunakan seng.
"Ya saya tidak tahu masalah secara detail karena itu anak saya tapi penutupan akses keluar masuk ini membuat kami tersiksa. Karena (penutupan) ini tidak tahu sampai kapan," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni