84 Orang Dirawat akibat Keracunan Makanan saat Istigasah Jelang UN
JEPARA, iNews.id – Sebanyak 84 orang keracunan makanan saat acara istigasah menjelang Ujian Nasional (UN) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 Mulyoharjo, Jepara, Jawa Tengah (Jateng), Senin (30/4/2018) malam. Hingga Rabu (2/5/2018), dari seluruh korban, 27 orang masih dirawat intensif di sejumlah rumah sakit karena lemas dan pusing.
Para korban mengaku baru merasakan mual, pusing, muntah-muntah dan diare pada Selasa (1/5/2018). Saat acara istigasah itu, para peserta mengonsumsi nasi kotak dengan lauk ayam bakar. Sebagian besar dilarikan ke rumah sakit, termasuk di RSUD Kartini Jepara. Dari 27 pasien, 22 di antaranya anak-anak. Kondisi sebagian pasien mulai membaik, namun masih terlihat lemas.
“Rasanya masih lemas dan sakit kepala. Waktu istigasah itu kami makan ayam bakar,” kata Selli Nur Andri, siswi korban keracunan makanan di RSUD Kartini Jepara.
Pasien lain, Siti Insiyah juga masih mual-mual, muntah, dan diare. Keluarganya yang juga ikut datang di acara istigasah mengeluhkan hal sama pada Selasa pagi. “Senin malam itu makan sama anak dan cucu. Saya hanya makan ayamnya, tanpa nasi. Paginya kami semua merasa sakit, mual, dan diare,” kata Siti Insiyah.
Manajemen RSUD Kartini memastikan kondisi para pasien yang menjalani perawatan kian membaik. Seluruh biaya perawatan akan ditanggung Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara. “Ya, pasien mengeluh mual, muntah dan pusing. Sampai saat ini ada 27 pasien di sini,” kata Humas RSUD Kartini, Jepara, Mujoko.
Kemungkinan korban keracunan yang dirawat di RSUD Kartini akan bertambah. Pihak rumah sakit masih menerima laporan korban baru yang harus segera ditangani.“Menurut informasi tadi dari keluarga pasien, masih ada keluarga pasien yang ikut makan dirawat di rumah, belum dibawa ke sini,” kata Mujoko.
Kasus keracunan makanan ini juga telah ditangani Polres Jepara. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pemilik katering yang menyediakan nasi kotak saat acara istigasah. Dinkes Jepara juga telah mengambil sisa makanan untuk diuji di laboratorium.
Editor: Maria Christina