9 Anak Positif DBD, DPD Partai Perindo Kendal Gelar Fogging di Kecamatan Brangsong Kendal

KENDAL, iNews.id - DPD Partai Perindo Kendal menggelar fogging di Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, Selasa (29/8/2023). Sebelumnya sembilan anak di wilayah tersebut positif Demam Berdarah Dengue (DBD).

Warga khawatir angka penyebaran DBD terus meningkat karena masih berada di musim pancaroba. Anak-anak yang positif DBD ini berada di lingkungan RW 4 dan berada di permukiman padat penduduk.

Baca Juga

Warga RW 02 Cilandak Timur Berharap Fogging Partai Perindo Digelar Rutin 

Setidaknya ada 110 kepala keluarga  yang ada di lingkungannya dan was-was penyebarannya DBD.

Wakil Ketua DPW Partai Perindo Jateng, Beny Setyono mengatakan, fogging ini untuk membantu warga memutus mata rantai penyebaran DBD. Apalagi di wilayah tersebut sudah ditemukan kasus DBD.

Baca Juga

Peduli Kesehatan Warga, Bacaleg Perindo Diska Resha Putra Gelar Fogging di Cilandak Timur

"Tadi kita mulai dari jam 06.00 agar memaksimalkan fogging di daerah Tunggulsari," ucapnya, Selasa (23/8/2023).

Sementara itu, Ketua RW setempat Bonang Jagad mengatakan pihaknya sudah berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi agar warga rajin membersihkan lingkungan. Namun di lingkungannya juga banyak kebun dan lahan kosong.

Baca Juga

Partai Perindo Masif Fogging di Kampung Nelayan Bandengan Kendal

"Kemarin itu terdata ada delapan anak terkena (DBD), kemudian tambah satu jadi sembilan anak," ucap Bonang, Selasa (29/8/2023).

Sehingga mereka pun meminta penyemprotan kepada Partai Perindo. Penyemprotan ini akan terus dilakukan secara berkala agar wilayahnya bebas dari nyamuk Aedes Aegypti

Baca Juga

Kasus DBD Meningkat, Partai Perindo Nabire Inisiatif Fogging Kompleks Malompo

"Makanya kami minta ini rutin difogging setiap beberapa minggu," katanya.

Bonang pun mengaku senang dan berterima kasih dengan program dari Partai Perindo ini. Fogging ini sangat membantu.
 
"Jelas ini sangat membantu sekali untuk mencegah merebaknya DBD. Terima kasih partai Perindo atas foggingnya," katanya.

Editor: Nani Suherni