Pihak sekolah mengaku kecolongan terkait permasalahan ini dan tidak bisa berbuat apa-apa. Pihak sekolah menduga ada pihak-pihak tertentu yang mencoba mempermainkan data siswa untuk kepentingan pribadi.
“Kami dari peristiwa ini karena ada pengaduan dari masyarakat terkait dengan terpentalnya sembilan calon siswa. Pengaduan kami terima dan laporkan ke cabang dinas, selanjutnya secara bertingkat sampai ke dinas induk,” kata Kepala SMAN 1 Batang Sukalim.
“Penyebab pastinya ke sembilan calon siswa terpental kami tidak tahu. Dari operator internal kami mencoba mendata. Ternyata terpentalnya anak ada historisnya. Anehnya terpentalnya mereka dipengaruhi IT yang sama,” katanya.
Sepanjang kegiatan mediasi, pihak sekolah terkesan cuci tangan dan melempar permasalahan ini ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Akibatnya, nasib sembilan siswa terancam tidak sekolah selama setahun, karena hingga kini belum juga ada kejelasan.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News