Ada Warga Positif Covid-19 Tapi Berkeliaran, Begini Langkah Bupati Kudus

KUDUS, iNews.id - Bupati Kudus Hartopo akan memaksa warga yang terdeteksi positif Covid-19 namun masih berkeliaran untuk masuk tempat isolasi terpusat. Langkah itu sebagai upaya menghindari penularan kasus yang meluas.
"Kami mencatat ada ratusan orang yang terdeteksi positif Covid-19, ternyata masih masuk pusat perbelanjaan atau tempat umum lainnya," kata Hartopo, Jumat (25/2/2022).
Warga yang positif corona namun masih berkeliaran, diperoleh dari aplikasi PedulilLndungi yang tersedia di masing-masing tempat publik. Untuk itu, dia meminta kesadaran mereka untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Setelah dinyatakan negatif Corona, baru boleh keluar.
Dalam rangka menindak warganya yang masih membandel, pihaknya tengah menyiapkan tim khusus untuk mengatasi hal itu.
Pemkab Kudus juga sudah menyiapkan tempat isolasi terpusat, di antaranya bangunan bekas Akbid Kudus di kompleks RSUD Leokmono Hadi dan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Bakalan Krapyak.
Dari kedua tempat isolasi terpusat, tercatat baru bangunan bekas Akbid Kudus yang ada pasien isolasi, sedangkan rusunawa masih kosong.
Ia juga mengingatkan warga Kudus untuk lebih ketat menerapkan protokol kesehatan, mengingat daerah ini menerapkan PPKM Level 3 sehingga pengawasan juga akan diperketat, termasuk mewajibkan semua pusat perbelanjaan maupun tempat publik memasang barcode PeduliLindungi di pintu masuk.
"Testing dan tracing juga akan diperbanyak guna mendeteksi ada tidaknya warga yang terpapar corona. Makin dini terdeteksi, penularan bisa dicegah sehingga pandemi lekas berakhir," ujarnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo