Ajudan Wakapolres Karanganyar Luka Sobek di Leher Disabet Senjata Tajam oleh OTK
KARANGANYAR, iNews.id – Bripda Hanif Ariyono, ajudan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni mengalami luka sobek di leher akibat sabetan benda tajam saat menangkis serangan orang tak dikenal (OTK) yang menyerang wakapolres, Minggu (21/6/2020). Saat ini, ajudan Wakapolres Karanganyar dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar untuk diberi perawatan lebih lanjut.
Korban mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung akibat sabetan senjata tajam milik pelaku.
Penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni itu terjadi saat orang nomor dua di jajaran Polres Karanganyar sedang memimpin pembersihan jalur Gunung Lawu di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Pembersihan jalur tersebut dilakukan Polres Karanganyar bersama warga sekitar menjelang era baru atau new normal di Jawa Tengah.
Diperoleh informasi, saat kejadian Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni bersama sejumlah anggota polres lainnya berada di Posko Pendakian Gunung Lawu di jalur Cemoro Kandang.
Beberapa saat kemudian ada orang yang tidak dikenal masuk ke toilet. Setelah itu, pelaku keluar dan langsung menyerang wakapolres dengan senjata tajam.
Diketahui, objek wisata The Lawu Park yang terletak di lereng Gunung Lawu tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mulai dibuka pertama kali di tengah pandemi dengan prosedur protokol kesehatan COVID-19, Sabtu (20/6/2020).
Manajemen The Lawu Park Tawangmangu yang menawarkan berbagai wahana permainan rekreasi yang banyak diminati wisatawan dengan memperketat penjagaan terutama para pengunjung dengan menerapkan protokol kesehatan, antara lain mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan diukur suhu badannta dengan thermogun.
Menurut Manager The Lawu Park Tawangmangu Anggun Nila Monica The Lawu Park yang ditutup sejak 18 April 2020 karena dampak pandemi COVID-19, dan baru Sabtu ini, mulai diizinkan dibuka kembali untuk umum dengan prosedur protokol kesehatan untuk mencegah poenyebaran virus.
"Sebelumnya simulasi dilakukan selama dua hari, yakni pada Kamis (18/6) dan Jumat (19/6), serta jumlah pengunjung rata-rata sebanyak 175 orang per hari. Kami, Sabtu ini, sudah dibuka untuk umum dengan pengunjung mencapai 400 orang," kata Anggun Nila Monica.
Editor: Kastolani Marzuki