get app
inews
Aa Text
Read Next : Identitas 4 Orang Tewas dalam Mobil di Tol Tegal, Masih Satu keluarga?

Aksi Ganjar Turun Mobil gegara Kepulan Asap di Tol Bawen-Ungaran hingga Padamkan Api

Senin, 19 September 2022 - 20:53:00 WIB
 Aksi Ganjar Turun Mobil gegara Kepulan Asap di Tol Bawen-Ungaran hingga Padamkan Api
Gubernur Ganjar Pranowo turun dari mobil saat mendapati kepulan asap di ruas tol Bawen-Ungaran. (Ist)

SEMARANG, iNews.id - Mobil Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendadak menepi saat melintas di ruas tol Bawen-Ungaran karena mendapati kepulan asap yang mengganggu perjalanan. Ganjar langsung turun untuk memadamkan api yang berasal dari bakaran rumput.

Pembakaran sampah maupun sisa pertanian dari lahan dekat dengan jalan tol sangat membahayakan pengemudi. Sebelumnya, di tol Pejagan-Pemalang telah terjadi kecelakaan beruntun yang diakibatkan kepulan asap yang menghalangi pandangan pengemudi.

Bahkan kejadian tersebut telah menelan satu korban jiwa. Untuk itu, orang nomor satu di Jawa Tengah itu langsung reaktif saat melihat asap yang menghalangi perjalanan dinasnya dari Klaten, saat itu.

Dia menegur sejumlah orang yang berada di lokasi, dan meminta untuk memadamkan api tersebut.

"Tadi saya sudah komunikasi dengan teman Bupati/Walikota di mana daerahnya dilewati tol, hentikan dekati warga untuk tidak boleh membakar jerami atau sejenisnya. Karena ini yang menjadi persoalan," katanya, Senin (19/9/2022).

Selain itu, Ganjar juga sudah memerintahkan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah untuk turun dan bekerja sama dengan pengelola tol serta kepolisian. Hal itu untuk mengecek titik-titik potensi adanya pembakaran.

"Agar mengecek titik-titiknya di mana kalau perlu dalam kondisi hasil panen mulai selesai sekarang, dan tanahnya mau diolah biasanya secara tradisional mereka membakar. Ini bisa dicek," ujarnya.

Ganjar juga pengawasan dilakukan secara detil. Bahkan jika perlu menggunakan drone. "Mungkin butuh drone untuk mengecek bisa tahu titik apinya di mana hentikan dan edukasi masyarakat. Dan, kalau tidak bisa membahayakan seperti kemarin," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut