Aksi Terorisme di Mabes Polri, Eks Kabais TNI Ungkap Hal Tak Terduga
JAKARTA, iNews.id - Penyerangan terduga teroris ke Mabes Polri merupakan tanggung jawab Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pernyataan itu disampaikan eks Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Laksda TNI Soleman Ponto.
Menurutnya, karena BNPT sejak awal dibentuk untuk menangani masalah terorisme di Indonesia. Dia membantah jika penyerangan itu akibat dari bobolnya informasi pihak intelijen. Baginya, hal itu bukan menjadi bagian daripada tugas intelijen.
"Ya tidak lah (kebobolan intelijen) kalau kita berbicara teroris, pemberantasan teroris, penanggulangan teroris, satu satunya badan yang paling bertaggung jawab di Indonesia ini BNPT. Namanya saja Badan Nasional Penanggulangan Teroris, dan badan ini memang dibentuk untuk penanggulangan teroris," katanya dalam diskusi virtual bertajuk Awas Sesat Milenial Radikal di Jagat Virtual, Senin (5/4/2021).
Dia mengatakan, lain halnya jika tidak BNPT, maka kebobolan tersebut dapat menjadi tanggung jawab dari pihak intelijen. Kendati demikian, Soleman mengatakan bahwa informasi-informasi yang dimiliki intelijen bukan tidak mungkin telah diberikan kepada BNPT.
Menurutnya, tinggal bagaimana BNPT mau menggunakan informasi tersebut atau tidak. "Lain masalahnya kalau tidak ada BNPT, baru bisa cari intelijen yang paling bertanggung jawab. Ini bukan masalah intelijen, ini masalah BNPT," ungkapnya.
Seperti diberitakan, seorang perempuan berinisial ZA menerobos masuk Mabes Polri, Rabu (31/3/2021). Dia tampak membawa pistol dan sempat menembak sebanyak enam kali secara sporadis. Namun, ZA akhirnya berhasil ditembak mati oleh aparat kepolisian.
Editor: Ahmad Antoni